CINTA-NEWS – Seorang alumni santriwati di Lombok Barat akhirnya berani melaporkan kasus pelecehan seksual setelah menonton serial Malaysia berjudul Bidaah. Korban mengaku mengalami pelecehan oleh pimpinan pondok pesantren (ponpes) tempatnya dulu menimba ilmu.
“BACA JUGA : Pramono Temukan Banyak Ijazah Tertahan, Siap Bantu Tebus”
Bongkar Pelecehan Pimpinan Ponpes di Lombok
Korban merupakan alumni salah satu ponpes di Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia mengungkap bahwa ustadz sekaligus ketua yayasan ponpes berinisial AF telah melakukan pelecehan terhadap dirinya.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram, Joko Jumadi, menjelaskan bahwa kisah dalam serial Bidaah membuka keberanian korban untuk bersuara. Korban merasa kisah hidupnya mirip dengan karakter antagonis Walid dalam serial tersebut.
Joko menyebutkan, investigasi awal menemukan sekitar 10 santriwati diduga menjadi korban persetubuhan oleh AF. Selain itu, beberapa korban lain mengalami pencabulan dan manipulasi psikologis di berbagai tempat berbeda.
“Korban terinspirasi setelah menonton Bidaah. Ia menyadari pengalaman pahitnya serupa dengan kisah di film itu,” jelas Joko.
Pihak kepolisian telah mengamankan AF yang kini berusia 60 tahun demi menjaga situasi tetap kondusif. Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, memastikan proses hukum terus berjalan.
AF diduga melakukan aksi bejatnya sejak tahun 2015 hingga 2022. Pelaku menggunakan modus dengan menjanjikan keberkahan kepada para korban. Ia mengklaim hubungan tersebut akan membuat korban melahirkan anak-anak yang kelak menjadi wali atau pemuka agama.
“Pelaku menjanjikan keberkahan di rahim korban agar bisa melahirkan anak-anak shaleh,” ujar Joko.
Ironisnya, AF mengaku lupa berapa banyak korban dan kapan ia mulai melakukan tindakan tersebut. Saat ini, status AF masih sebagai terlapor dan berada dalam pengawasan pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
“BACA JUGA : Kebiasaan Eco-Friendly yang Efektif Kurangi Polusi Udara”
Kasus ini menjadi bukti bahwa media seperti serial Bidaah mampu mendorong korban kekerasan untuk berani berbicara dan mencari keadilan.
2 tanggapan untuk “Serial Bidaah Dorong Santriwati Berani Lapor Kasus Pelecehan”