KULON PROGO, Cinta-news.com – Sopir Diduga Ngantuk, Avanza Tabrak Truk di Kulon Progo, Tiga Orang Luka Berat. Tiga orang terluka parah setelah mobil Avanza yang mereka tumpangi menabrak truk di Jalan Brosot–Nagung, Kalurahan Cerme, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Minggu (25/5/2025). Dugaan sementara, sopir Avanza kelelahan atau mengantuk saat menyetir.
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Namun, menurut Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, faktor kelelahan menjadi salah satu kemungkinan terkuat. “Kami masih menyelidiki penyebab pastinya, namun kami menduga kuat sopir mengalami kelelahan atau kehilangan fokus saat menyetir,” ungkapnya.
Baca juga:China Minati Proyek Hilirisasi Prabowo
Ketiga korban ternyata berasal dari Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates. Sopir Avanza, TS (58), warga Padukuhan Gunung Gempal, Giripeni, sedang membawa Toyota Avanza AB 1433 PR menuju Yogyakarta sekitar pukul 13.30 WIB. Bersamanya, dua penumpang perempuan, yaitu KTFF (23) dan AS.
Menurut keterangan polisi, Avanza melaju cukup kencang di Jalan Brosot–Nagung. Kantuk yang menyerang TS membuatnya gagal menguasai kemudi, akhirnya Avanza itu melenceng ke jalur kanan dan berhadapan langsung dengan truk dari depan.”
“Dari sisi berlawanan, truk Mitsubishi AB 8096 HC bergerak mendekat di area yang biasa warga sebut Buk Begal”. Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan,” papar Tanto.
Avanza menghantam bagian depan kanan truk dengan keras. Akibatnya, mobil hitam itu mengalami kerusakan parah di bagian depan: kaca depan pecah berantakan, pintu kanan dan kiri penyok, gardan serta as patah. Tabrakan itu menghancurkan kabin truk, membengkokkan sasisnya, dan mematahkan dudukan bak.
Dampak tabrakan ini sangat fatal bagi semua penumpang Avanza. TS mengalami patah tulang rusuk, memar dan lecet di wajah serta bibir, plus luka robek di pergelangan kaki kanan. KTFF juga menderita patah tulang rusuk, lecet di leher, dan luka di tangan kanan. Adapun AS mengalami patah tulang tangan kanan, luka robek di dahi, lecet di bibir, serta cedera kepala.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Semua korban sudah mendapat perawatan intensif.”Tim medis merawat salah satu korban di RSUD Wates dan merujuk dua lainnya ke RS Panti Rapih,” tegas Tanto.
Baca juga: Ormas Raup Puluhan Juta Perbulan
Detail Kronologi yang Lebih Jelas
Kejadian ini bermula ketika TS membawa Avanza melaju cukup kencang. “Tanpa sadar, TS menarik kemudi ke kanan sehingga mobilnya melenceng masuk ke jalur truk.” Sopir truk pun tidak sempat menghindar karena jarak yang terlalu dekat.
Setelah tabrakan terjadi, warga sekitar langsung bergegas menolong ketiga korban. Warga sekitar segera melarikan mereka ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis darurat.
Respons Aparat dan Imbauan Keselamatan
Polisi mengimbau para pengendara agar selalu waspada dan tidak memaksakan diri jika kondisi tubuh sudah lelah. “Kecelakaan seperti ini bisa dicegah kalau pengemudi cukup istirahat sebelum berkendara,” tegas Tanto.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan memperketat pengawasan di ruas jalan rawan kecelakaan, termasuk di Jalan Brosot–Nagung. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kondisi Jalan dan Faktor Lingkungan
Jalan Brosot–Nagung sendiri termasuk jalur yang cukup ramai, terutama pada siang hari. Beberapa warga mengaku sering melihat kendaraan melaju kencang di area tersebut. “Kadang ada juga yang seperti kurang konsentrasi, makanya harus extra hati-hati,” ujar seorang pedagang di pinggir jalan.
Dengan kejadian ini, diharapkan semua pengendara lebih memperhatikan keselamatan diri dan orang lain. Sebab, kecelakaan tidak hanya merugikan korban, tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitar.
Update Terkini:
Hingga berita ini diturunkan, ketiga korban masih dalam perawatan intensif. Keluarga mereka telah didampingi oleh pihak berwajib dan relawan setempat. Polisi juga terus memproses pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan ini.
Respon (1)