Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Banjir Rob Capai 1 Meter di Indramayu, Warga Pilih Bertahan di Rumah

INDRAMAYU, cinta-news.com – Banjir rob setinggi 1 meter kembali melanda wilayah pesisir Indramayu, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025) malam. Banjir kali ini melampaui tingkat keparahan hari-hari sebelumnya. Banjir rob paling parah menerjang Desa Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur, kemudian meluas ke Desa Eretan Kulon dan Kertawinangun.

Baca Juga:Jalan TB Simatupang Macet Parah, Antrean Kendaraan Mengular Hingga 500 Meter!

Waminudin, Koordinator Lapangan Tagana Indramayu, menyatakan bahwa air rob di beberapa titik mencapai 1 meter, jauh melampaui ketinggian normal yang biasanya hanya 60-70 cm. “Malam ini terparah, air sampai 1 meter. Biasanya paling banter 70 cm,” ujarnya saat dihubungi Minggu malam.

Wilayah Terdampak Paling Serius
Blok Condong dan Blok Empang di Desa Eretan Wetan menjadi lokasi yang paling parah terendam. Sementara itu, di Desa Eretan Kulon, air mencapai 80 cm, dan di Kertawinangun sekitar 50 cm. “Ini yang terbesar dalam sebulan terakhir. Banyak motor mogok karena terendam,” tambah Waminudin.

Air Laut Pasang Masuk ke Pemukiman
Tingginya air laut pasang membuat banjir merembes hingga ke dalam rumah warga, termasuk rumah-rumah yang sebelumnya sudah ditinggikan. Meski begitu, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah mereka alih-alih mengungsi.

Warga Sudah Terbiasa
Kebiasaan menghadapi rob setiap hari membuat warga enggan meninggalkan rumah mereka. “Sudah biasa, rob datang tiap hari,” jelas Waminudin. Meski demikian, Tagana Indramayu terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.

Warga berharap air segera surut agar aktivitas sehari-hari bisa kembali normal. Sementara itu, pihak berwenang terus mengawasi perkembangan kondisi untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Peringatan dari BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi rob masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan akibat fenomena pasang purnama perigean. Mereka mengimbau warga waspada dan menyiapkan langkah antisipasi. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan sejumlah titik pengungsian darurat jika kondisi semakin memburuk.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *