BEKASI, Cinta-news.com – Bekasi Hujan Deras , Sejumlah Perumahan Terdampak Banjir. Hujan lebat yang turun sejak Sabtu (10/5/2025) siang mengakibatkan banjir di sejumlah perumahan di Kota dan Kabupaten Bekasi. Warga melaporkan bahwa genangan air muncul di beberapa lokasi, termasuk Perumahan Taman Wisma Asri II di Bekasi Utara, dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter.
Selain itu, Perumahan Jati Agung I di Pondok Gede juga terendam banjir setinggi 15 sentimeter. Sementara itu, di Perumahan Duren Jaya, Bekasi Timur, air mencapai ketinggian 10 sentimeter. Nia Nuruliani (27), seorang warga Bekasi Timur, menyatakan bahwa Gang Semar, RT 04/RW 04, Kelurahan Bekasi Jaya, juga tergenang dengan ketinggian air 20 sentimeter.
“Berdasarkan pengalaman saya, air biasanya surut sendiri setelah hujan berhenti. Masalah ini terjadi karena saluran air bermasalah, tetapi biasanya tidak lama kemudian kondisi kembali normal,” ujarnya kepada Kompas.com.
Baca Juga: Trump Putus Hubungan dengan Netanyahu karena Sering Dimanipulasi
Memasuki pukul 16.00 WIB, intensitas hujan di sejumlah wilayah Kota Bekasi mulai berkurang. Namun demikian, di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, cuaca masih terpantau gerimis.
Berdasarkan keterangan warga, banjir terjadi akibat sistem drainase yang tidak optimal. Selain itu, curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat turut memperparah genangan. Sebagai contoh, di Perumahan Taman Wisma Asri II, air menggenang karena saluran pembuangan tidak mampu menampung volume air hujan.
Di sisi lain, Nia Nuruliani menjelaskan bahwa meskipun banjir kerap terjadi, genangan biasanya cepat surut. “Saya sudah beberapa kali mengalami hal serupa. Air naik dengan cepat, tetapi juga cepat mengering,” tambahnya.
Banjir ini sempat mengganggu aktivitas warga, terutama di kawasan yang terdampak cukup parah. Di Perumahan Jati Agung I, beberapa kendaraan terpaksa berhenti karena jalanan tergenang. Sementara itu, di Gang Semar, sejumlah warga memilih untuk tidak keluar rumah hingga air mulai surut.
Meskipun demikian, tidak ada laporan mengenai kerusakan properti yang signifikan. Sebagian besar warga menganggap banjir kali ini lebih ringan dibandingkan kejadian sebelumnya.
Sampai saat ini, pemerintah setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang penanganan banjir. Namun demikian, sejumlah warga menuntut perbaikan sistem drainase guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Seorang warga Perumahan Duren Jaya mengusulkan, “Pemerintah harus memperbaiki saluran air agar tidak selalu banjir saat hujan deras.”
Badan Meteorologi memprediksi hujan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pihak berwenang mengimbau warga tetap waspada terhadap genangan air, khususnya di daerah rawan banjir.
Banjir di Bekasi kali ini menunjukkan bahwa masalah drainase masih menjadi tantangan serius. Meskipun genangan air relatif cepat surut, warga berharap adanya solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di kemudian hari.
Sementara itu, masyarakat diharapkan tetap siaga dan memantau perkembangan cuaca serta kondisi lingkungan sekitar. Dengan demikian, dampak banjir dapat diminimalisir, terutama saat musim hujan tiba.