Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Perempuan Dianiaya di Halte Grogol Petamburan, Polisi Kejar Pelaku

JAKARTA, Cinta-news.com – Polisi saat ini memburu seorang pria yang diduga menganiaya seorang wanita berinisial SL (22) di halte Transjakarta, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kejadian ini terjadi pada Kamis (29/5/2025) dan langsung menjadi sorotan setelah video aksi kekerasannya viral di media sosial.

Menurut informasi, pelaku tak hanya memukul tangan korban di dalam bus Transjakarta, tetapi juga menginjak kakinya. “Bahkan saat sudah keluar dari halte, pelaku masih mengejar SL sambil terus meneriakkan kata ‘teroris’.”

Aksi ini terekam jelas dalam video yang beredar, membuat publik geram.

AKP Aprino Tamara, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, mengungkapkan bahwa timnya sedang menyelidiki identitas pelaku. Video viral sudah memperlihatkan wajah pelaku dengan jelas, namun polisi belum berhasil mengidentifikasi namanya. “Kami sedang dalam proses identifikasi. “Kami melihat gambarnya jelas, tapi tim belum menemukan data lengkap pelaku,” tegas Aprino kepada Antara, Sabtu (31/5/2025).

Polisi sempat memeriksa data penumpang yang menggunakan bus Transjakarta pada waktu kejadian. Namun, mereka menemukan fakta mengejutkan: pelaku ternyata membayar dengan e-money, bukan TJ Card yang terdaftar. “Ini menyulitkan pelacakan karena e-money tidak memerlukan registrasi,” ujar Aprino.

Awalnya, SL belum melaporkan kasus ini.”Bahkan saat sudah keluar dari halte, pelaku masih mengejar SL sambil terus meneriakkan kata ‘teroris’.” “Korban kooperatif. Sekarang kami sedang mengumpulkan bukti lebih lanjut,” tambah Aprino.

Polisi menjerat kasus ini dengan dua pasal, yaitu Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan dan Pasal 315 KUHP tentang penghinaan ringan.”Sejauh ini, polisi baru memeriksa SL sebagai saksi utama.”

“Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” tegas Aprino.

baca juga: Lisa Mariana Segera Diperiksa Polisi

Akun Instagram @warga.jakbar mengunggah video yang jelas memperlihatkan pelaku mengenakan baju lengan panjang putih, celana training, dan sepatu hitam. Ia juga membawa tote bag hijau. Saat turun dari halte Taman Anggrek, pelaku masih terus meneriakkan kata-kata provokatif ke arah korban.

Kepolisian meminta bantuan warga untuk melaporkan jika mengenali pelaku. “Kami harap ada saksi atau orang yang mengenalinya segera menghubungi kami,” imbau Aprino.

Video ini memicu kemarahan warganet. “Ini sudah keterlaluan! Harus ada efek jera!” tulis salah seorang netizen.

Kejadian ini juga mempertanyakan keamanan penumpang di halte dan bus Transjakarta. Sejumlah warga menyarankan agar ada lebih banyak petugas keamanan atau CCTV yang aktif memantau.

Aprino menegaskan bahwa kasus ini menjadi prioritas. “Kami tidak akan diam. Pelaku harus bertanggung jawab,” tegasnya.

SL dikabarkan masih trauma setelah kejadian ini. Keluarganya berharap ia mendapat perlindungan dan pendampingan hukum.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih memeriksa sejumlah saksi lain yang mungkin melihat kejadian tersebut.


Kasus penganiayaan ini menyadarkan publik akan pentingnya keamanan di transportasi umum. Sementara polisi berusaha menangkap pelaku, masyarakat diharap tetap waspada dan tidak ragu melaporkan tindak kekerasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *