SIDOARJO, Cinta-news.com – Petugas Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo bergerak cepat. Mereka membersihkan tumpukan sampah di bawah Jembatan Kutuk sepanjang Kamis (20/11/2025). Pembersihan darurat ini dilakukan setelah sungai meluap pada Rabu malam. Hujan deras membanjiri permukiman di Sidokare dan desa-desa sekitarnya. Ketinggian air mencapai 20-35 sentimeter.
Tumpukan sampah inilah yang diduga memicu banjir. Yasin, salah seorang petugas, menjelaskan masalahnya. “Sampah di bawah jembatan ini sudah lama menumpuk. Terdapat banyak plastik, kayu, dan sampah rumah tangga. Saat hujan deras tadi malam, aliran air terhambat dan akhirnya meluap.” Sampah yang terabaikan itu berubah menjadi penghalang aliran air.
Baca Juga: 500 Nelayan Pamekasan Diusulkan Terima BPJS Ketenagakerjaan
Pembersihan harus dilakukan secara manual. Tim membutuhkan waktu lama karena volume sampah sangat besar. Sampah-sampah itu menempel kuat pada struktur jembatan. Kedalaman air dan arus deras menambah kesulitan.
Hingga Kamis siang, pembersihan masih berlangsung di beberapa titik. Tim juga bekerja di sepanjang Sungai Kutuk dan sungai lain di Sidoarjo. Tujuannya untuk menormalkan aliran air dan mencegah banjir susulan. Yasin menegaskan, “Kami tidak hanya bekerja di sini. Masih ada tim lain di lokasi berbeda yang melakukan tugas sama.”
Baca Juga: Demi Keselamatan, Pengunjung Lokasi Erupsi Semeru Wajib Ber-APD
Berdasarkan data BPBD Sidoarjo, banjir juga melanda wilayah lain. Ketinggian air konsisten di 20-35 sentimeter. Sebagian besar lokasi terdampak berada di sekitar aliran sungai di Kota Sidoarjo. Kejadian ini membuktikan bahwa sampah di sungai merupakan ancaman serius. Pembersihan oleh Pemkab Sidoarjo menjadi langkah penting untuk melindungi warga dari banjir di masa depan.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
