JAKARTA, cinta-news.com – Kantor Imigrasi TPI Kelas I Tanjung Priok, Jakarta Utara, semakin gencar memperketat pengawasan di wilayah perairan. Tujuannya jelas: mencegah Warga Negara Asing (WNA) masuk secara ilegal ke Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, mereka tak bekerja sendirian. Mereka berkoordinasi dengan Tim Pengawas Orang Asing (PORA) guna memperkuat sistem pengawasan.
Baca Juga: Banjir Terparah di Bonegunu: Sungai Ronta Meluap, Ratusan Rumah Terendam
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok, Imam Setiawan, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Tim PORA sangat penting. “Kami ingin membangun sinergi yang solid agar pelanggaran hukum oleh WNA bisa diminimalisir,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (26/6/2025).
Imam menjelaskan, dengan melibatkan lebih banyak pihak, pengawasan di perairan kini berjalan lebih optimal. Sebelumnya, keterbatasan personel dan sarana-prasarana sempat menjadi kendala besar. Padahal, wilayah perairan Tanjung Priok dan sejumlah dermaga di Jakarta Utara termasuk area rawan penyelundupan orang asing.
Modus Pelanggaran yang Sering Terjadi
Tak sedikit WNA yang memanfaatkan celah keamanan untuk masuk ilegal. Misalnya, mereka sengaja turun di dermaga-dermaga kecil yang tidak ada pemeriksaan imigrasi. Selain itu, banyak juga WNA yang tidak tercatat dalam daftar kru kapal atau penumpang. “Ini jelas penumpang gelap dan melanggar hukum,” tegas Imam.
Pengawasan Intensif dengan Kapal Patroli
Selain berkoordinasi dengan Tim PORA, Imigrasi Tanjung Priok juga mengerahkan kapal patroli untuk memantau perairan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada WNA yang turun dari kapal tanpa melalui pemeriksaan imigrasi. Dengan begitu, setiap orang asing yang masuk dapat terpantau dengan baik.
Imam juga mengapresiasi kinerja Tim PORA yang selama ini telah mendukung pengawasan secara maksimal. “Pertemuan rutin membantu kami menyegarkan strategi dan memperbaiki sistem pengawasan yang sudah berjalan,” ungkapnya.
Upaya Berkelanjutan untuk Keamanan Nasional
Imigrasi Tanjung Priok berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan guna mencegah masuknya WNA ilegal. Mereka tak hanya mengandalkan operasi darat, tetapi juga memperkuat pengawasan laut. Dengan begitu, keamanan dan kedaulatan wilayah Indonesia tetap terjaga.
Pengawasan ketat ini akan menekan pelanggaran imigrasi secara signifikan. Kolaborasi antar-instansi pun mempercepat penanganan pelaku penyelundupan manusia. Imigrasi juga mengajak masyarakat aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait WNA ilegal.
Imigrasi Tanjung Priok terus berinovasi dalam menjaga perbatasan laut Indonesia. Melalui sinergi dengan Tim PORA dan penggunaan teknologi, mereka optimis bisa meminimalisir pelanggaran imigrasi. Langkah ini tidak hanya penting untuk keamanan, tetapi juga menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di Tanjung Priok dan sekitarnya.
Dengan semangat kolaborasi, Imigrasi Tanjung Priok membuktikan bahwa pengawasan ketat bukanlah hal mustahil. Mereka siap menghadapi tantangan untuk melindungi kedaulatan Indonesia dari ancaman masuknya WNA ilegal.
Respon (1)