Cinta-News.com – Vietnam dan Thailand Mendominasi Skuad ASEAN. Nguyen Quang Hai, bintang Timnas Vietnam, kemungkinan besar akan absen membela ASEAN All-Stars dalam laga persahabatan melawan Manchester United. Hal ini terjadi karena jadwal padat yang harus dijalani Quang Hai bersama klubnya, Cong An Ha Noi (CAHN).
CAHN baru saja melangkah ke final ASEAN Club Championship setelah mengalahkan wakil Indonesia, PSM Makassar. Mereka akan menghadapi Buriram United dari Thailand dalam dua pertandingan final pada 14 dan 21 Mei. Ditambah dengan jadwal Liga Vietnam, tim besutan Mano Polking ini memiliki agenda yang sangat padat sepanjang bulan Mei.
Baca Juga: Hercules Marah, Pengacara Melaporkannya Minta Penangkapan
Polking sendiri menyatakan bahwa dirinya enggan melepas Quang Hai untuk tampil dalam laga persahabatan melawan Manchester United. Akibatnya, peluang Quang Hai untuk turun di laga tersebut semakin kecil. Pertandingan antara ASEAN All-Stars dan Manchester United rencananya akan digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 28 Mei mendatang.
Sebagai pengganti Quang Hai, pelatih ASEAN All-Stars Kim Sang-sik telah memanggil dua pemain muda Vietnam, Nguyen Van Vi dan Nguyen Hai Long. Kedua pemain ini merupakan anak asuh Kim Sang-sik selama ia melatih Timnas Vietnam. Media Dan Tri mengonfirmasi bahwa Nam Dinh dan Hanoi FC, klub pemilik kedua pemain tersebut, telah merilis izin untuk mereka bergabung.
Nguyen Van Vi sebelumnya menunjukkan performa impresif di ASEAN Cup 2024. Kemampuannya yang seimbang dalam menyerang dan bertahan membuatnya terus mendapat kesempatan bermain. Dengan masuknya Van Vi dan Hai Long, Vietnam kini memiliki empat wakil di skuad ASEAN All-Stars.
Sebelumnya, Kim Sang-sik sudah lebih dulu memanggil Nguyen Hoang Duc dan Do Duy Manh. Dengan demikian, Vietnam bersama Thailand menjadi negara yang paling banyak menyumbangkan pemain untuk ASEAN All-Stars.
Thailand juga mengirimkan empat pemain, yaitu Patiwat Khammai, Peeradon Chamratsamee, Ben Davis, dan Worachit Kanitsribampen. Awalnya, Nicholas Mickelson seharusnya menjadi bagian dari skuad, tetapi Odense, klub asalnya, tidak melepaskannya. Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) lantas memanggil Ben Davis dan Worachit sebagai pengganti.
Selain Mickelson, beberapa pemain dari negara lain juga terpaksa mundur karena berbagai alasan. Dominic Tan dan Sergio Aguero (Malaysia) serta Muhammad Ferrari (Indonesia) memilih mengundurkan diri. Baru-baru ini, Kim Sang-sik kembali kehilangan satu pemain, Andres Nieto dari Kamboja, karena tidak memenuhi syarat untuk tampil.
Dominasi Vietnam dan Thailand dalam Skuad ASEAN All-Stars
Dengan empat pemain masing-masing, Vietnam dan Thailand menjadi tulang punggung utama skuad ASEAN All-Stars.
Jadwal Padat Menjadi Kendala Utama
Kendala utama yang dihadapi ASEAN All-Stars adalah jadwal padat para pemain. Selain Quang Hai, beberapa pemain lain juga kesulitan mendapatkan izin dari klubnya. Hal ini membuat pelatih Kim Sang-sik harus terus melakukan penyesuaian dalam menyusun skuad.
Meski begitu, Kim Sang-sik tetap optimistis bisa menghadirkan tim kompetitif untuk menghadapi Manchester United. Ia menegaskan bahwa pemain-pemain yang dipanggil memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi.
Harapan Besar di Pundak Pemain Vietnam dan Thailand
Dengan dominasi pemain Vietnam dan Thailand, harapan besar kini berada di pundak keduanya. Penggemar ASEAN All-Stars berharap para pemain ini bisa menunjukkan performa terbaik melawan raksasa Premier League tersebut.
Laga melawan Manchester United bukan hanya sekadar pertandingan persahabatan, tetapi juga kesempatan bagi pemain ASEAN untuk membuktikan diri di kancah internasional. Jika bermain dengan baik, bukan tidak mungkin beberapa pemain bisa menarik minat klub-klub besar Eropa.
Persiapan Menjelang Pertandingan
Tim ASEAN All-Stars akan mulai berkumpul pada minggu ketiga Mei untuk mempersiapkan diri. Pelatih Kim Sang-sik berencana menggelar beberapa sesi latihan intensif guna menyatukan pemahaman taktik antar pemain yang berasal dari berbagai negara.
Meski banyak pemain yang mundur, Kim Sang-sik yakin bahwa tim yang terbentuk tetap solid. Ia juga memastikan bahwa pemain-pemain pengganti yang dipanggil siap memberikan yang terbaik.
Dukungan Suporter ASEAN
Pertandingan ini menjadi momen istimewa bagi suporter sepak bola di Asia Tenggara.
Dukungan dari suporter diharapkan bisa memompa semangat para pemain ASEAN All-Stars. Jika bermain dengan percaya diri, mereka bisa memberikan kejutan bagi tim asuhan Erik ten Hag tersebut.
Penutup
Meski harus kehilangan sejumlah pemain andal, ASEAN All-Stars tetap berkomitmen untuk tampil maksimal. Dominasi Vietnam dan Thailand dalam skuad memberikan warna baru, sekaligus tantangan bagi pelatih Kim Sang-sik untuk menyeimbangkan permainan tim.
Pertandingan melawan Manchester United akan menjadi ujian nyata bagi kualitas sepak bola Asia Tenggara. Semoga para pemain ASEAN All-Stars bisa memberikan pertunjukan terbaik dan membuat bangga seluruh fans di wilayah ASEAN.