JAKARTA, Cinta-news.com – Tragedi mengerikan terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Seorang pemuda berinisial F (22) meregang nyawa setelah dibacok di perut dan keningnya dalam aksi tawuran brutal. Polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus lima orang pelaku yang terlibat dalam insiden ini.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, membenarkan penangkapan kelima pelaku. “Kami telah mengamankan lima tersangka,” tegas Binsar saat memberikan konfirmasi resmi pada Jumat (27/6/2025).
Baca Juga: Leicester City Resmi Pisah dengan Ruud van Nistelrooy
Tim polisi berhasil meringkus lima pelaku dengan identitas F (18), R (18), L (18), T (16), dan M (17). Aparat menyergap mereka pada Rabu (25/6) pukul 15.30 WIB. Kini penyidik telah menetapkan status tersangka kepada kelima remaja itu dengan ancaman hukuman maksimal.
Jerat Hukum Mengancam Pelaku
Polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP dan/atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP juncto Pasal 55 KUHP. “Mereka kami tahan untuk proses hukum lebih lanjut,” jelas Binsar.
Kronologi Mengerikan di Jalan Raya Kodau
Aksi tawuran berdarah ini terjadi di Jalan Raya Kodau RT 01 RW 07, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Rabu dini hari pukul 03.44 WIB. Dari video yang viral, terlihat dua kelompok saling kejar dengan membawa celurit panjang. Suasana mencekam pun langsung menyelimuti lokasi kejadian.
Korban Hanya Melintas, Malah Jadi Sasaran
Kakak korban menuturkan dengan suara bergetar, “Adikku hanya sedang lewat di jalan itu. Tiba-tiba lima orang itu menghujaninya dengan bacokan tanpa alasan!”. Tanpa ampun, mereka membacoknya berkali-kali hingga korban roboh dengan luka parah di perut, kening, dan kedua kaki.
“Korban dan saksi hanya lewat di TKP. Tiba-tiba, pelaku cs menyerang secara brutal hingga korban jatuh dengan luka bacok di beberapa bagian tubuh,” papar Binsar.
Masyarakat Diimbau Hindari Tawuran
Polisi mengimbau warga, terutama kaum muda, untuk menjauhi aksi kekerasan seperti tawuran. Selain merugikan diri sendiri, tindakan ini juga mengancam nyawa orang lain yang tidak bersalah.
Proses Hukum Berjalan, Keluarga Korban Berduka
Sementara proses hukum terus berlanjut, keluarga korban berjuang menghadapi duka mendalam. Keluarga korban menuntut aparat menegakkan keadilan secepatnya, sekaligus mencegah terulangnya tragedi serupa.
Polisi masih memeriksa kelima pelaku secara intensif hingga berita ini diturunkan. Polisi juga mendalami motif di balik tawuran ini untuk mengungkap apakah ada dalang atau provokator lainnya.
Masyarakat Diminta Tenang
Aparat kepolisian memastikan situasan sudah terkendali dan meminta warga tetap tenang. Mereka juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama melaporkan segala bentuk tindak kekerasan.
Insiden ini kembali menjadi pengingat betapa bahayanya budaya tawuran. Mari bersama ciptakan lingkungan yang aman dan damai tanpa kekerasan.