Cinta-news.com – Leicester City akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan pelatih Ruud van Nistelrooy setelah klub terdegradasi dari Premier League. Kedua pihak sepakat mengakhiri kerja sama secara damai, menutup babak singkat yang penuh dengan tantangan bagi sang legenda Manchester United itu.
Van Nistelrooy, yang mengambil alih kursi kepelatihan dari Steve Cooper pada November 2024, hanya mampu membawa The Foxes meraih lima kemenangan dari 27 pertandingan. Performa buruk tersebut semakin diperparah dengan rekor buruk: Leicester menjadi tim pertama dalam sejarah Premier League yang gagal mencetak gol dalam sembilan laga kandang beruntun!
Baca Juga: Kementan Ungkap Kecurangan Beras, Konsumen Rugi Rp99 T!
Van Nistelrooy Ucapkan Terima Kasih, Doakan Masa Depan Leicester
Meski hasil kerja tak memuaskan, Van Nistelrooy tetap menunjukkan sikap profesional. Dalam pernyataan resminya, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak di klub.
“Saya ingin secara pribadi berterima kasih kepada para pemain, staf pelatih, akademi, dan semua yang bekerja bersama saya dengan dedikasi tinggi selama ini. Juga, tak lupa saya sampaikan apresiasi kepada fans yang terus mendukung. Saya berdoa agar masa depan klub lebih cerah,” tulisnya.
Nasib Van Nistelrooy Sempat Menggantung, Leicester Terkendala Aturan Keuangan
Begitu Leicester terdegradasi, Van Nistelrooy segera minta jumpa manajemen. Namun klub menunda keputusan berminggu-minggu karena harus menunggu pembaruan laporan keuangan PSR Premier League per 1 Juli 2025.
Leicester akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi yang mengapresiasi usaha Van Nistelrooy. “Ruud menghadapi periode penuh tantangan dengan profesionalisme dan integritas. Ia juga berkomitmen pada visi klub, termasuk memberi kesempatan pada pemain muda dari akademi,” tulis mereka.
Pencarian Pelatih Baru: Dyche dan Roehl Jadi Kandidat Utama
Kini, Leicester sedang memburu pengganti Van Nistelrooy. Sean Dyche langsung mencuri perhatian sebagai salah satu kandidat utama. Pelatih berpengalaman di Premier League ini bahkan dikabarkan siap membuka pembicaraan dengan manajemen Leicester.
Selain Dyche, ada juga Danny Roehl, pelatih Sheffield Wednesday yang klausul pelepasannya hanya sekitar £1 juta. Roehl dianggap cocok untuk membangun tim yang kompetitif di Championship.
Sementara itu, Leicester akan memulai latihan pramusim pada 30 Juni 2025. Menariknya, Andy King – mantan gelandang Leicester – kemungkinan besar akan memimpin sesi latihan sementara sebelum klub menunjuk pelatih baru.
Masalah Tambahan: Leicester Terancam Hukuman Pengurangan Poin
Situasi Leicester semakin rumit karena mereka masih menghadapi dakwaan pelanggaran aturan keuangan EFL saat bermain di Championship musim 2023/2024. Jika terbukti bersalah, Premier League bisa menjatuhkan hukuman pengurangan poin – masalah baru yang siap menghadang The Foxes di musim depan.
Dengan segala dinamika ini, Leicester harus bergerak cepat untuk bangkit dari keterpurukan. Nasib klub di Championship akan sangat bergantung pada keputusan manajemen dalam memilih pelatih baru dan menyelesaikan masalah regulasi.
Jika Leicester bisa mendapatkan pelatih yang tepat dan mempertahankan beberapa pemain kunci, mereka berpeluang besar langsung promosi. Namun, jika masalah keuangan berlarut, bisa saja mereka terjebak di Championship lebih lama.
Bagaimana pendapatmu? Siapa pelatih terbaik untuk Leicester?