Bertemu Puan, Senat Kamboja Sanjung RI Ketua DPR Perempuan

JAKARTA, cinta-news.com – Bertemu Puan, Senat Kamboja Sanjung RI Ketua DPR Perempuan. Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut kunjungan kehormatan Ketua Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Gedung DPR. Pertemuan ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang parlemen, perdagangan, pertahanan, dan isu sosial.

“Selamat datang kepada Yang Mulia Bapak Hun Sen di Gedung Parlemen Indonesia,” ujar Puan saat menerima Hun Sen dan rombongan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Hun Sen datang bersama sejumlah anggota Senat Kamboja.Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Anggota Komisi I DPR Nico Siahaan, Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez, serta Duta Besar Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto mendampingi Puan dalam pertemuan tersebut.

Sebelum pertemuan resmi, Puan mengajak Hun Sen menandatangani piagam kehadiran dan berfoto bersama. Selanjutnya, ia mengundang mantan Perdana Menteri Kamboja itu untuk berkeliling Gedung Nusantara.

Presiden pertama RI, Bung Karno, menggagas Gedung Nusantara yang juga dikenal sebagai gedung kura-kura. Atapnya menggambarkan kepakan sayap burung, melambangkan Indonesia yang terus tumbuh,” jelasnya.

Dalam pertemuan bilateral, Puan menekankan eratnya hubungan Indonesia-Kamboja sejak era Presiden Sukarno dan Raja Norodom Sihanouk. Sebelumnya, ia dan Hun Sen juga pernah bertemu dalam ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Phnom Penh tahun 2022.

Puan menyoroti peran Indonesia dalam proses perdamaian Kamboja pada 1980–1990-an. “Nilai-nilai dialog dan rekonsiliasi yang dibangun saat itu masih relevan hingga kini,” ucapnya.

Ia berharap hubungan baik di masa lalu dapat menjadi fondasi untuk kerja sama yang lebih solid di masa depan. Menurutnya, Indonesia dan Kamboja perlu memperkuat kolaborasi menghadapi tantangan global, seperti persaingan kekuatan besar dan perang dagang.

“Kita juga harus memperkokoh solidaritas ASEAN demi stabilitas kawasan,” tambah Puan.

Selain itu, Puan dan Hun Sen sempat membahas persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kamboja, meski tidak secara mendalam. Di sisi lain, Puan menekankan pentingnya diplomasi parlemen dalam menghadapi krisis multidimensi.

Ia mendorong kerja sama lebih erat antara DPR RI dan Senat Kamboja melalui kunjungan rutin, pertukaran pengetahuan, serta partisipasi dalam forum seperti AIPA, APA, dan IPU. “Hubungan parlemen yang erat akan memperkuat saling percaya antara kedua negara,” tegasnya.

Puan juga mengapresiasi volume perdagangan bilateral yang mencapai lebih dari USD 1 miliar pada 2024. Namun, ia menilai masih ada potensi yang bisa digali. Untuk itu, ia mendukung peningkatan konektivitas, termasuk rencana pembukaan rute penerbangan langsung Kamboja-Bali dan Jakarta–Phnom Penh oleh AirAsia.

“Kita perlu membuka peluang baru untuk meningkatkan perdagangan dan investasi,” ujarnya.

Tak hanya itu, Puan mendorong kerja sama pengembangan industri halal di Kamboja. Indonesia siap membantu pelatihan sertifikasi halal untuk mempermudah ekspor ke negara-negara Muslim.

“Kita juga harus memperkuat persahabatan antargenerasi muda agar hubungan kedua negara semakin solid,” imbuhnya.

Di sisi lain, Hun Sen menegaskan pentingnya peningkatan hubungan dengan Indonesia. Ia menyebut Kamboja memiliki ikatan khusus dengan Indonesia, bahkan berencana menamai dua jalan di Phnom Penh dengan nama Presiden Sukarno dan diplomat Ali Alatas.

“Saya merasa terhormat bahwa kontribusi Indonesia diakui melalui penamaan jalan ini,” kata Hun Sen sembari mengundang Puan menghadiri peresmiannya.

Sebagai cucu Bung Karno, Puan menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut. “Ini bukan hanya kehormatan bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya dengan haru.

Puan berharap pertemuan ini dapat mempererat hubungan kedua negara, khususnya di tingkat parlemen. “Semoga kolaborasi kita semakin kokoh ke depannya,” tuturnya.

Pertemuan berlangsung hangat selama lebih dari 30 menit. Menurut Puan, mereka membahas berbagai aspek kerja sama, mulai dari perdagangan hingga pertahanan.

“Beliau berharap hubungan baik ini terus berlanjut, termasuk setelah bertemu Presiden Prabowo Subianto yang merupakan teman dekatnya,” ungkap Puan.

Hun Sen juga mengaku terinspirasi oleh Indonesia yang memiliki ketua DPR perempuan. Saat ini, Kamboja pun dipimpin oleh Ketua Parlemen perempuan, Khuon Sudary.

“Beliau menyampaikan kekagumannya bahwa Indonesia sudah memiliki pemimpin parlemen perempuan. Kini, Kamboja juga mengikuti jejak tersebut,” kata Puan.

“Alhamdulillah, kedua negara kini dipimpin perempuan. Semoga hubungan kita tetap erat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari kunjungannya, Hun Sen juga akan mengunjungi sejumlah lokasi di Jakarta. Sebelumnya, ia telah bertemu Presiden Prabowo di Istana pada Senin (5/5).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AATOTOAATOTOSlot Online NewsintercomRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP PG SOFTRTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP HABANERORTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP SLOT PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICMahjong WaysMahjong WaysMahjong WaysRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATICRTP PRAGMATIC