LE MANS, Cinta-news.com — Tuan Hari Sabtu. Marc Marquez, pebalap andalan Ducati, terus memukau dunia dengan performa spektakulernya di Sprint Race MotoGP 2025. Pebalap berjuluk “The Baby Alien” ini sukses mempertahankan rekor sempurna dengan meraih enam kemenangan dari enam balapan Sprint yang sudah digelar musim ini. Namun, ambisinya tak berhenti di situ. Marquez justru ingin membuktikan bahwa dirinya juga bisa mendominasi balapan utama yang digelar setiap hari Minggu.
Tahun lalu, saat masih membela tim satelit Gresini Ducati, Marquez lebih sering bersinar di hari Minggu dengan tiga kemenangan balapan utama. Sementara di Sprint Race, ia hanya sekali menang. Banyak pengamat pun menjulukinya sebagai “Raja Hari Minggu” karena konsistensinya di race utama.

Tapi musim ini, situasinya berbalik. Setelah resmi bergabung dengan tim pabrikan Ducati, Marquez justru tampil luar biasa di Sprint Race. Ia belum pernah kalah di hari Sabtu, sementara di balapan utama, ia baru meraih kemenangan di separuh seri yang sudah berjalan.
Dengan nada santai, Marquez mengakui perubahan tren ini. “Saat ini, saya adalah Tuan Hari Sabtu. Tapi saya ingin menjadi Tuan Hari Minggu juga—bahkan kalau bisa, saya rela melewatkan beberapa hari Sabtu,” ujarnya, tertawa, seperti dikutip dari Crash, Jumat (16/5/2025).
Ia menjelaskan, fokusnya selama pramusim adalah memperbaiki performa di Sprint Race dan kualifikasi, yang menjadi titik lemahnya tahun lalu. “Ternyata, kerja keras saya berhasil. Tapi sekarang, saya justru harus menyeimbangkan performa di hari Minggu,” tambahnya.
Marquez ngaku beberapa kali gagal di race utama musim ini karena kesalahan sendiri. Yang paling nyesek? “Gue yang salah, kurang fokus aja,” aku Marquez dengan sedih. “COTA kan sirkuit favorit gue, malah kecele di sini. Ya udah lah, namanya juga balap!”
Dia ibaratkan momen itu kayak “makan bakso tapi lupa pake saos”. “Gitu deh rasanya,” candanya sambil geleng kepala.
Tapi dia enggak mau nyesel lama. “Ambil pelajarannya, Minggu depan balas dendam!” tegasnya.
Fans pun berharap kejadian ini enggak terulang. “Jangan sampe lagi, Bang Marc!” tulis seorang fans.
“Di hari Minggu, sebenarnya saya selalu merasa kuat dan cepat. Masalahnya, saya melakukan dua kesalahan krusial: di COTA dan Jerez. Itu pelajaran berharga buat saya,” ucapnya.
Meski sudah memegang rekor luar biasa di Sprint Race, Marquez tak ingin puas diri. Ia bertekad untuk kembali merajai balapan utama dan menunjukkan bahwa dirinya masih salah satu pebalap terbaik di dunia.
“Tim Ducati memberi saya motor yang sangat kompetitif. Sekarang, tugas saya adalah memaksimalkannya di kedua hari—Sabtu dan Minggu,” tegasnya.
Dengan semangatnya yang masih membara, fans MotoGP tentu tak sabar melihat apakah Marquez bisa mewujudkan targetnya: menjadi penguasa penuh akhir pekan balap!