cinta-news.com – Universitas Indonesia (UI) menegaskan kembali bahwa mereka hanya menerapkan biaya kuliah (UKT) tinggi bagi mahasiswa yang mampu secara finansial.
Menurut Pelaksana Harian Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Emir Chairullah biaya UKT tinggu tidak akan terapkan pada mahasiswa yang tidak mampu.
Emir menegaskan di Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2025), ‘Kebijakan ini tidak menyamaratakan semua mahasiswa dengan biaya mahal. Hanya mahasiswa mampu saja yang kami beri biaya kuliah lebih tinggi.
Emir juga melihat selama ini yang sering terlihat protes dengan UKT tinggi adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga mampu.
Guru Demak Tendang Siswa, Berdamai: ‘Jangan Terulang’
IPI dan UKT berdasarkan aspek berkeadilan
Padahal, kata Emir, dana dari keluarga mampu ini sangat penting untuk memberikan bantuan subsidi biaya kuliah bagi mahasiswa tidak mampu.
“Dana mereka itu dibutuhkan untuk kehidupan, menghidupi yang tidak mampu ini sebenarnya,” ujar Emir.
Sebelumnya, Rektor UI Heri Hermansyah, mengatakan bahwa penetapan besaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI) maupun besaran kelas UKT berdasarkan aspek berkeadilan dan tidak ada kenaikan biaya UKT maupun IPI.
Nilai yang tercantum sesuai dalam Surat Keputusan (SK) terbaru tertanggal 5 Mei 2025 sama dengan ketentuan sebelumnya.
Heri menegaskan, UI memberlakukan IPI khusus untuk mahasiswa jalur mandiri dan internasional, sementara hanya mengenakan UKT pada mahasiswa jalur lainnya.
Ia menjelaskan, universitas langsung menyalurkan dana UKT dan IPI ke rekening UI dan menggunakannya untuk pengembangan kampus.
Pengembangan tersebut, di antaranya beasiswa, pemeliharaan fasilitas, penelitian, serta pengabdian masyarakat.
Heri juga menyatakan jika sebagai Rektor UI, ia siap menjadi “bapak angkat” bagi seluruh mahasiswa UI yang mengalami kesulitan biaya selama menempuh pendidikan.
Ia mengimbau, baik mahasiswa baru maupun lama yang membutuhkan bantuan untuk segera menghubungi rektorat guna mendapatkan solusi terbaik.
