FLORES TIMUR, Cinta-news.com – Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkap fakta mengejutkan tentang Gunung Lewotobi Laki-laki. Mereka menemukan gunung ini sedang mengalami penggembungan. Proses ini menjadi pertanda penting aktivitas vulkanik dalam.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan detail temuan ini. Dalam tiga hingga tujuh hari terakhir, alat tiltmeter konsisten mencatat tren mengkhawatirkan. Grafik alat tersebut jelas menunjukkan inflasi yang semakin nyata. Data ini memberikan sinyal kuat tentang perubahan dalam tubuh gunung.
Wafid menyimpulkan penggembungan ini disebabkan suplai magma baru. Sumber energi segar terus mengisi sistem magmatik Lewotobi Laki-laki. Data GNSS memperkuat temuan ini dengan menunjukkan kenaikan komponen vertikal yang konsisten. Data satelit ini mengukuhkan teori penggembungan.
Pola pergerakan magma mengindikasikan migrasi ke kedalaman lebih dangkal. Akibatnya, potensi erupsi masih sangat mungkin terjadi. Masyarakat pun diminta tidak meremehkan perkembangan terbaru ini.
Badan Geologi juga merilis data kegempaan detail. Dalam periode 21-22 September 2025, seismograf mendeteksi beragam gempa. Tercatat 55 gempa letusan, 8 guguran, 53 embusan, dan 2 tremor harmonik. Selain itu, ada 6 tremor non-harmonik, 14 low frequency, 5 vulkanik dalam, 1 tektonik lokal, dan 7 tektonik jauh.
Data seismik menunjukkan pola dominan tertentu. Aktivitas kegempaan terutama terdiri dari gempa letusan, low frequency, dan tremor menerus. Amplitudo tremor tersebut cukup signifikan. Hal ini mengindikasikan aktivitas dinamis dan bertekanan tinggi di dapur magma.
Data RSAM pekan terakhir memperlihatkan pola serupa. Data menunjukkan peningkatan fluktuatif dengan kecenderungan tetap tinggi. Meski naik-turun, energi seismik keseluruhan tetap pada level mengkhawatirkan.
Kondisi ini menegaskan suplai magma masih aktif berlangsung. Namun intensitas letusan permukaan tampak lebih variatif. Sementara itu, energi kumulatif kegempaan justru terus meningkat stabil. Ini menunjukkan akumulasi tekanan dalam sistem magmatik terus bertambah.
Berdasarkan seluruh data dan analisis, Wafid menegaskan status gunung api ini. Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki tetap pada level IV atau ‘Awas’. Semua instrumen pemantauan menunjukkan sinyal konsisten tentang potensi bahaya. Masyarakat diharapkan terus mengikuti arahan terbaru dari pihak berwenang.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
