cinta-news.com – Stadion GBLA Jadi Tempat Bersejarah. Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat, 9 Mei 2025. Di sela pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung dan Barito Putra, Maula Akbar Mulyadi Putra, anggota DPRD Jawa Barat sekaligus putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, melamar Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.
Momen spesial ini berlangsung dalam suasana yang cukup unik. Saat banyak orang tengah menikmati jalannya pertandingan, Maula memanfaatkan kesempatan itu untuk melangsungkan prosesi lamaran secara mengejutkan. Kedekatan keduanya memang sudah lama diketahui publik, namun tidak banyak yang menduga bahwa Maula akan memilih stadion sepak bola sebagai lokasi lamaran.
Melalui unggahan di akun Instagram resmi Putri, @putri.karlina14, pada Sabtu, 10 Mei 2025, publik dapat menyaksikan bagaimana Maula berlutut di hadapan Putri sambil menyematkan cincin ke jari manisnya. Dalam foto itu, senyum lebar menghiasi wajah keduanya, memperlihatkan kebahagiaan yang tulus dari hati mereka.
Putri pun tampak sangat bahagia. Pada unggahan foto lainnya, ia memperlihatkan cincin pemberian Maula sambil menunjukkan ekspresi wajah penuh syukur. Momen tersebut menjadi simbol dari ikatan emosional dan komitmen yang kuat antara kedua sosok publik tersebut. Tak hanya itu, foto-foto tersebut segera menuai banyak respons positif dari para pengikutnya.
Di bagian keterangan unggahan, Putri menuliskan kalimat yang menggambarkan perasaannya secara mendalam. “Kamu adalah ketidakmungkinan yang menjadi mungkin. Aku gak akan pernah berhenti bersyukur kepada Allah untuk semua hal baik yang terjadi. Semoga Allah mudahkan langkah kita seterusnya. Semoga kamu adalah jodoh terbaikku sampai akhir hayat dan seterusnya,” tulis Putri.
Kalimat tersebut menunjukkan betapa Putri sangat menghargai momen lamaran itu. Ia mengungkapkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan atas kebahagiaan yang tengah ia rasakan. Lebih lanjut, harapannya untuk masa depan bersama Maula menunjukkan keseriusan hubungan mereka yang telah lama terjalin.
Selain itu, beberapa video yang beredar di media sosial pun menangkap momen-momen penuh emosi. Dalam rekaman tersebut, tampak Maula dan Putri saling bertukar senyum dan tatapan mesra. Dengan penuh kelembutan, Maula menyematkan cincin ke jari Putri, yang segera membalas dengan mencium tangannya sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang.
Video tersebut menunjukkan kehangatan hubungan mereka yang tidak hanya ditunjukkan secara simbolis, tetapi juga secara emosional. Banyak netizen mengungkapkan bahwa tindakan Putri mencium tangan Maula memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan yang besar kepada pasangan hidupnya.
Tak heran, unggahan Putri dan Maula segera menjadi perbincangan hangat di media sosial. Warganet membanjiri kolom komentar dengan doa dan ucapan selamat. Banyak dari mereka merasa ikut bahagia melihat pasangan publik itu melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Salah satu komentar datang dari akun @dina_almeera, yang menulis, “Selamaaat ibuu @putri.karlina14 kami para tetangga di Jl Patriot siap kawal sampai halal.” Ucapan itu mengandung makna dukungan sosial dari lingkungan sekitar, menunjukkan bahwa hubungan mereka mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.
Komentar lainnya yang cukup mencuri perhatian berasal dari akun @sherligustiani. Ia menulis singkat namun penuh makna, “Garuut hajaat.” Kalimat itu menyiratkan bahwa prosesi lamaran ini merupakan momen penting yang bukan hanya berarti bagi pasangan, tetapi juga bagi masyarakat Garut sebagai tempat Putri mengabdi sebagai wakil bupati.
Dengan semakin banyaknya dukungan dari masyarakat, tampak jelas bahwa pasangan ini membawa harapan dan semangat baru, tidak hanya dalam hubungan pribadi, tetapi juga sebagai representasi figur publik yang dicintai. Banyak pihak menilai bahwa Maula dan Putri telah menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam membangun hubungan yang sehat dan penuh komitmen.
Secara keseluruhan, prosesi lamaran ini tidak hanya menghadirkan kisah romantis di tengah atmosfer pertandingan sepak bola, tetapi juga menyoroti bagaimana tokoh publik menggunakan momen tersebut untuk menunjukkan sisi personal mereka secara terbuka.
Walau biasanya tokoh politik dikenal dengan citra formal, Maula dan Putri memilih menyampaikan kisah cinta mereka dalam suasana hangat dan sederhana. Pilihan lokasi lamaran yang tidak biasa justru membuat momen tersebut semakin berkesan dan autentik.
Dari segi komunikasi politik, momen ini juga menguatkan kedekatan mereka dengan masyarakat. Keduanya membuktikan bahwa meski memiliki jabatan dan tanggung jawab publik, mereka tetap menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat yang dinamis dan inklusif.
Dengan demikian, momen lamaran di Stadion GBLA bukan hanya menjadi catatan manis dalam hubungan Maula dan Putri, tetapi juga menjadi simbol harapan, keterbukaan, dan cinta yang bisa menyatukan dua insan, bahkan di tengah sorak-sorai ribuan penonton sepak bola.