Cinta-News.com, JAKARTA — Rano Pastikan Satpol PP Mulai Atasi Premanisme. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) guna memberantas masalah premanisme. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa langkah ini sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta penanganan serius terhadap aksi preman. Selain itu, Rano menyatakan bahwa Kapolri juga telah mengeluarkan perintah serupa. Dengan demikian, pemerintah berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh terkait isu ini.
Baca Juga: Trump: India-Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Saat ini, Polda Metro Jaya tengah melaksanakan operasi terpadu untuk memastikan tidak ada ruang bagi premanisme yang meresahkan warga di Jakarta dan sekitarnya. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, operasi ini melibatkan tiga pendekatan utama, yaitu preemtif, preventif, dan penegakan hukum (represif). Lebih lanjut, Ade Ary menjelaskan bahwa operasi tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga dimulai dengan edukasi masyarakat serta pengawasan ketat di lokasi rawan.
Operasi ini menyasar sejumlah tempat yang berpotensi menjadi sarang premanisme, seperti pasar, terminal, pelabuhan, stasiun, kawasan parkir liar, dan permukiman padat penduduk. Apabila masih ditemukan pelanggaran akibat aksi preman, pihak kepolisian akan mengambil tindakan tegas. Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Karyoto, telah menginstruksikan seluruh Kapolres dan jajarannya untuk menjadikan pemberantasan premanisme sebagai prioritas utama dalam perlindungan masyarakat.
Baca Juga: Fakta Kunyit Bisa Merusak Ginjal, Ini Penjelasan Dokter
Selanjutnya, Rano Karno menekankan bahwa Satpol PP akan berkoordinasi erat dengan kepolisian untuk memaksimalkan operasi ini. Tak hanya itu, pemerintah juga akan melibatkan tokoh masyarakat dan lembaga swadaya untuk meningkatkan pengawasan. Dengan begitu, diharapkan premanisme dapat ditekan secara signifikan.
Sebelumnya, masyarakat kerap mengeluhkan aksi preman yang meresahkan, seperti pemalakan, penguasaan lahan, dan intimidasi. Oleh karena itu, operasi ini diharapkan mampu menciptakan rasa aman bagi warga. Selain itu, Ade Ary menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan terhadap lokasi-lokasi rawan serta meningkatkan patroli.
Di tempat terpisah, sejumlah warga menyambut positif langkah pemerintah dan kepolisian ini. Mereka berharap operasi berjalan konsisten dan tidak hanya bersifat seremonial. Sementara itu, Rano Karno meminta masyarakat aktif melapor jika menemukan aksi premanisme. Dengan demikian, upaya penegakan hukum dapat berjalan lebih efektif.
Baca Juga: Pakistan Serang India dengan 400
Selanjutnya, Polda Metro Jaya akan mengevaluasi hasil operasi secara berkala. Polda Metro Jaya siap memperluas operasi ke wilayah lain jika diperlukan. Ade Ary menekankan pentingnya penegakan hukum secara profesional dan proporsional. Cara ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat.
Pemerintah kini menjalankan operasi lebih terstruktur dan masif dibanding pelaksanaan sebelumnya. Langkah ini mendukung komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan ketertiban umum. Rano Karno mengajak seluruh pihak mendukung operasi untuk kenyamanan bersama.
Operasi ini bertujuan membebaskan Jakarta dari premanisme dan menciptakan kota yang lebih aman. Pemerintah mengajak semua elemen masyarakat berpartisipasi aktif mewujudkan lingkungan tertib dan nyaman. Kerja sama yang solid ini akan membantu mencapai target pengurangan premanisme.
Selain itu, kepolisian juga akan memanfaatkan teknologi untuk memantau lokasi rawan. Kepolisian akan memperbanyak penggunaan CCTV dan drone untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Langkah ini memungkinkan petugas melakukan tindakan preventif lebih cepat.
Baca Juga: Indonesia Dinilai Paling Meriah Sambut Biksu Thudong
Di sisi lain, Satpol PP akan meningkatkan sosialisasi tentang bahaya premanisme. Mereka juga akan membuka posko pengaduan untuk memudahkan masyarakat melapor. Dengan begitu, sinergi antara pemerintah dan warga semakin kuat.
Terakhir, Rano Karno mengungkapkan bahwa penanganan premanisme membutuhkan waktu dan konsistensi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan Satpol PP untuk memberantas premanisme. Wakil Gubernur Rano Karno menegaskan langkah ini sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Kapolri juga telah mengeluarkan perintah serupa.
Polda Metro Jaya melaksanakan operasi terpadu dengan tiga pendekatan: preemtif, preventif, dan represif. Mereka mengedukasi masyarakat terlebih dahulu sebelum melakukan penindakan. Operasi ini menyasar pasar, terminal, pelabuhan, dan lokasi rawan lainnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memerintahkan seluruh jajarannya memprioritaskan pemberantasan premanisme. Satpol PP akan berkoordinasi dengan polisi untuk memperkuat operasi. Pemerintah juga melibatkan tokoh masyarakat dan LSM dalam pengawasan.
Masyarakat menyambut positif langkah ini dan berharap operasi berjalan konsisten. Rano Karno meminta warga aktif melaporkan aksi preman.
Ade Ary menegaskan polisi bekerja secara profesional untuk membangun kepercayaan publik. Mereka memanfaatkan teknologi seperti CCTV dan drone untuk memantau lokasi rawan. Satpol PP juga membuka posko pengaduan agar warga mudah melapor.
Operasi ini membuktikan keseriusan pemerintah. Jakarta diharapkan menjadi contoh penanganan premanisme bagi daerah lain. Seluruh jajaran kepolisian berkomitmen menciptakan keamanan bagi warga. Dengan kerja sama semua pihak, target bebas premanisme semakin dekat.
