JAKARTA,cinta-news.com – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saling berbagi pesan rahasia.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan pesan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran secara langsung saat mengunjungi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar No. 27, Jakarta Pusat pada Rabu, 12 Juni 2024.
Dasco, selaku Ketua Harian DPP Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara langsung mengutusnya untuk bersilaturahmi ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar No. 27, Jakarta Pusat pada Selasa (11/6), sekaligus menyampaikan pesan khusus.
“Ya, kami memang diutus menyampaikan beberapa hal dan pesan yang sudah disampaikan,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Meski begitu, Dasco enggan mengungkap isi pesan dari Prabowo kepada Megawati. Menurut dia, pesan itu bersifat rahasia atau konfidensial.
“Pesan itu enggak boleh disampaikan dong di sini. Konfidensial,” ujar Dasco.
Di pertemuan itu, menurut Dasco, Megawati banyak memberikan petunjuk dan wejangan terkait nilai-nilai Hari Pancasila dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Selain itu, Megawati juga menyampakan pesan untuk Prabowo melalui Dasco dan Prasetyo.
“Dan kami juga membawa pesan balik dari Ibu Megawati kepada Pak Prabowo,” katanya.
Namun, Dasco kembali menolak menjelaskan isi pesan rahasia Megawati untuk Presiden Prabowo dalam pertemuan tertutup di Kantor DPP PDI-P, Senin (10/6).
Bocoran Pesan
Secara terpisah, Mensesneg Prasetyo Hadi sedikit mengungkap isi pesan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada Prabowo.
Prasetyo mengungkapkan, Megawati secara khusus memerintahkannya untuk menjaga Presiden Prabowo.
“Jaga kesehatan, jagain Pak Prabowo,” ujar Prasetyo singkat di Stadion Utama Gelora Bung Karrno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025), dikutip dari Antaranews.
Namun, politikus Partai Gerindra ini enggan membeberkan banyak soal isi pesan tersebut.
Begitu juga dengan Ketua MPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani mengungkapkan bahwa pesan dari Prabowo tersebut mengajak semua pihak untuk tetap kompak.
Kolaborasi Bill Gates dan Prabowo
“Kompak-kompak selalu lah kira-kira (pesan Prabowo ke Megawati),” ungkap Muzani, di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (6/6/2025).
Namun, Muzani mengaku tidak mengetahui rincian lebih lanjut dari pesan tersebut dan juga tidak mengetahui balasan dari Megawati untuk Prabowo. Sebab, dia belum bertemu dengan Dasco.
“Belum tahu saya, belum ketemu Pak Dasco,” katanya.
Gerindra Mau Gandeng PDIP?
Merepons pertemuan itu, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai bahwa hal ini menjadi sinyal keinginan Presiden Prabowo untuk menggandeng PDIP tanpa berpisah jalan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai informasi, ada isu keretakan antara Megawati dan Jokowi. Isu ini memanas ketika anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Prabowo.
PDI-P memenangkan pemilu, tetapi partai ini memilih tidak bergabung dengan Kabinet Merah Putih.
“Betul sekali,” kata Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati saat dihubungi.
Menurut Jati, Dasco juga merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo. Oleh karena itu, dia menilai, Prabowo berupaya merangkul semua kalangan.
Lebih lanjut, Jati menepis anggapan bahwa terdapat risiko bagi Prabowo jika melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi.
Dalam pandangannya, pertemuan Dasco dengan Megawati menjadi upaya menekan potensi gangguan dalam pemerintahan.“Lebih pada upaya Prabowo untuk meminimalkan potensi disrupsi,” ujar Jati.
Jati juga menilai, Mega sengaja menerima Dasco sebagai simbol bahwa PDI-P terbuka untuk mendukung pemerintah.
Namun ia mengakui, Partai PDIP belum memutuskan akan bergabung dengan Kabinet Merah Putih.Terlebih sampai saat ini, PDI-P tidak kunjung menggelar kongres tahunan.
“Bisa juga pertemuan kemarin diartikan sebagai bentuk dukungan moril pemerintah untuk penyelenggaraan kongres partai,” kata Jati.