Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Otorita IKN Alokasikan 62,9 Hektar untuk Hunian dan Kantor Diplomat

Cinta-news.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyiapkan lahan super luas 62,9 hektar untuk kawasan kantor kedutaan besar. Mereka secara khusus mendesain area ini sebagai diplomatic compound. Kemudian, Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN, Mia Amalia, menyampaikan kabar gembira ini secara resmi. Ia menerima kunjungan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, di Kantor Otorita IKN pada Rabu (01/10/2025).

Otorita IKN merancang kawasan ini dengan visioner. Mereka menyiapkan lebih dari sekadar kantor. Bahkan, mereka menghadirkan konsep kawasan hidup terpadu. Fasilitasnya akan sangat lengkap. Mulai dari hunian eksklusif, pusat perdagangan dan jasa, sekolah internasional, hingga ruang terbuka hijau yang asri. Kemudian, semua informasi tentang kemewahan fasilitas ini tersedia dalam keterangan resmi Kamis (02/10/2025).

Selain itu, Otorita IKN memastikan semua berjalan mulus. Mereka telah melaporkan kesiapan prasarana pendukung kepada Kementerian Luar Negeri. Alhasil, Kementerian Luar Negeri akan menyampaikan undangan ini kepada seluruh kedutaan besar negara sahabat.

Sementara itu, Duta Besar Bangladesh menyambut hangat inisiatif ini. Ia menyatakan dukungan penuh negaranya untuk pembangunan IKN. Bahkan, ia secara terbuka mengonfirmasi kesiapan Bangladesh memindahkan kantor kedutaan ke Nusantara. “Kami siap pindah ke Nusantara. Apalagi fasilitas yang disiapkan sangat baik,” ujar Tarikul dengan penuh keyakinan.

Tidak hanya itu, Duta Besar Tarikul juga menawarkan potensi besar Bangladesh. Ia menyoroti kekuatan di sektor pertanian dan produk agro-processing. “Bangladesh memiliki kekuatan di industri pertanian. Kami berharap bisa berkolaborasi dengan Indonesia dalam pembangunan IKN,” tambahnya. Hal ini membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, membeberkan rincian menarik. Dari total 62,9 hektar, mereka mengalokasikan 25,83 hektar untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kawasan ini akan sangat teduh dan nyaman. Sementara itu, sisa lahan 42,68 hektar mereka persiapkan untuk kantor kedutaan, kawasan residensial mewah, dan area mixed use.

Mereka mendesain Kompleks Diplomatik sebagai fasilitas terpadu. Konsep forest city atau kota hutan menjadi model utamanya. Prinsip pembangunan berkelanjutan berstandar internasional menjadi prioritas utama.

Kompleks ini akan menawarkan berbagai fasilitas terintegrasi. Mulai dari hiburan eksklusif, ritel branded, restoran kelas dunia, hingga taman instagramable. Selain itu, blok hunian terpadu akan berdekatan dengan kantor kedutaan. Desain cerdas ini memastikan kenyamanan dan kelancaran mobilitas personel diplomatik.

Yang paling menarik, Otorita IKN menyiapkan penawaran spesial. Untuk mempercepat kehadiran kedutaan, mereka mengusulkan pemberian lahan gratis kepada Presiden Prabowo Subianto. Mereka akan berikan lahan cuma-cuma untuk 10 kedutaan besar pertama yang beroperasi di IKN sebelum 2028.

Langkah strategis ini diharapkan menjadi magnet kuat. Mereka ingin menarik minat negara-negara sahabat dan mempercepat pemindahan ibu kota. Basuki menegaskan bahwa pemberian lahan gratis bukan hal baru. Beberapa kedutaan Indonesia di luar negeri juga mendapatkan lahan melalui pemberian. Praktik ini sangat wajar dalam hubungan diplomatik.

Tawaran lahan gratis ini sangat menggiurkan. Otorita IKN optimis banyak negara akan tertarik membuka kedutaan di IKN. “Ini akan mempercepat pemindahan ibu kota. Juga mendukung target IKN sebagai pusat eksekutif dan yudikatif pada 2028,” tegas Basuki.

Berikut rincian lengkap alokasi lahan di Diplomatic Compound IKN:

  • High Intensity Mixed Use: 1,47 hektar (pusat gaya hidup)
  • Diplomacy: 32,22 hektar (jantung kegiatan diplomatik)
  • Greenway: 0,02 hektar (jalur hijau)
  • Commercial: 1,13 hektar (pusat niaga)
  • Green Open Space: 25,83 hektar (paru-paru hijau)
  • Transportation: 0,74 hektar (fasilitas transportasi)
  • Water Body: 1,48 hektar (penyejuk kawasan)
  • Road: 5,62 hektar (jaringan jalan)

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version