Jakarta, Cinta-news.com – Politikus PDI-P, Guntur Romli, membantah keras isu bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sengaja mangkir dari upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 di Istana Merdeka karena ada masalah dengan Presiden Prabowo Subianto. Faktanya, Megawati justru sibuk memimpin upacara kemerdekaan di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bersama ribuan kader dan masyarakat.
“Salah besar kalau ada yang bilang Ibu Mega absen karena bermasalah dengan Pak Prabowo,” tegas Guntur saat dihubungi Senin (18/8/2025). “Ini murni agenda partai yang sudah jadi tradisi tahunan!”
Upacara di Sekolah Partai: Tradisi yang Tak Pernah Absen
Menurut Guntur, PDI-P memang punya kebiasaan merayakan HUT RI secara meriah di markasnya. Tahun ini, Megawati kembali bertindak sebagai inspektur upacara, persis seperti tahun sebelumnya. “Acaranya bukan cuma upacara, tapi juga ada lomba-lomba seru buat warga. Jadi, Ibu Mega memilih merayakan bersama rakyat langsung,” jelasnya.
Tak hanya itu, Guntur juga menegaskan bahwa hubungan Megawati dan Prabowo jauh dari kesan tegang. “Mereka justru akur banget, kayak adik-kakak. Nggak ada drama politik di antara mereka,” ungkapnya sambil tertawa.
Bukti Kedekatan Megawati-Prabowo
Sebagai bukti, Guntur menyebut kehadiran Megawati dalam acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada Sabtu (16/8/2025). “Itu kan acara resmi pemerintah. Kalau memang bermusuhan, mana mungkin Ibu Mega datang?” tambahnya.
Selain itu, meski tak hadir di Istana, Megawati disebut sudah menyampaikan pesan khusus untuk Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. “Beliau ngobrol panjang lebar dengan Pak Prasetyo, sekaligus titip salam dan masukan buat Presiden,” papar Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, usai acara di Lenteng Agung.
Mantan Presiden Lain Hadir, Megawati Pilih ‘Homebase’
Sementara di Istana, upacara HUT RI ke-80 berlangsung meriah dengan kehadiran mantan presiden, wakil presiden, pejabat tinggi negara, hingga masyarakat umum. Namun, absennya Megawati sempat memantik pertanyaan.
PDI-P pun cepat klarifikasi: “Ini bukan soal politik, tapi soal pilihan lokasi. Ibu Mega lebih memilih merayakan di tengah kader dan warga yang selalu mendukungnya,” tegas Guntur.
Hubungan PDI-P & Pemerintah: Tetap Solid
Guntur juga menepis isu bahwa PDI-P sedang “bersitegang” dengan pemerintahan Prabowo. “Kerja samanya jalan terus. Lihat saja, banyak kader PDI-P yang duduk di posisi strategis. Kalau bermusuhan, mana mungkin bisa kolaborasi?” ujarnya.
Hasto Kristiyanto menambahkan, “PDI-P selalu mendukung program pemerintah selama itu untuk rakyat. Prinsip kami jelas: negara di atas segalanya.”
Netizen: Ada Apa Sebenarnya?
Di media sosial, netizen ramai berspekulasi. Ada yang curiga ada “dinamika politik” di balik absennya Megawati, tapi banyak juga yang membela: “Wajar lah, ibu Mega kan punya acara sendiri. Nggak usah dicari-cari masalahnya!” tulis akun @NasionalisGaruda.
Kesimpulan: Semua Baik-Baik Saja!
Jadi, bagi yang mengira ada “perang dingin” antara Megawati dan Prabowo, sebaiknya simpan dulu teori konspirasi. Faktanya, Mega cuma memilih merayakan kemerdekaan dengan cara yang lebih dekat ke hati rakyat. Dan PDI-P memastikan: “Hubungan dengan pemerintah tetap harmonis!”
