Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Gerbang Kantor Bupati Pati Dibanjiri Logistik! Massa Tuntut Sudewo Lengser!

PATI, Cinta-news.com – Bupati Pati, Sudewo, sudah meminta maaf dan berjanji mengkaji ulang kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250%. Tapi, warga enggak terima! Aliansi Masyarakat Pati Bersatu malah tambah geram dan siap gelar demo besar-besaran pada 13 Agustus mendatang. Kali ini, tuntutannya lebih keras: “Sudewo harus lengser sekarang juga!”

Logistik Membanjiri Gerbang Kantor Bupati
Saat tim Cinta-news.com melintas di depan Kantor Bupati Pati, Kamis (7/8/2025) sore, pemandangan luar biasa terlihat. Warga memenuhi gerbang kantor dengan tumpukan logistik, menunjukkan solidaritas yang mengalir deras. Mulai dari air mineral, makanan ringan, hingga hasil bumi berjejer rapi sepanjang 40 meter!

Di sisi barat, mobil ambulans masih standby, sementara puluhan simpatisan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu terlihat santai di sekitar posko. “Kami bertahan di sini 24 jam nonstop, sementara bantuan dari warga terus mengucur deras,” tegas Supriyono (45), yang biasa dipanggil Botok, Koordinator Lapangan aksi ini.

Janji Sudewo? Tidak Cukup!
Meski Sudewo sudah meminta maaf dan berjanji meninjau ulang kebijakan PBB, massa tetap ngotot turun ke jalan. “Permintaan maafnya enggak ngaruh! Kami tetap demo, dan sekarang tuntutannya lebih besar: Sudewo harus lengser!” tegas Botok dengan semangat membara.

Menurutnya, kebijakan kenaikan PBB hingga 250% sudah mencekik leher warga Pati. “Ini murni suara rakyat, bukan politik! Kami cuma minta kebijakan ini dibatalkan,” jelasnya.

Demo 13 Agustus: 50.000 Massa Siap Membanjiri Alun-alun
Botok memastikan, aksi 13 Agustus nanti bakal diikuti lebih dari 50.000 orang. “Ini sesuai tantangan Sudewo sendiri. Demo akan damai, tidak ada anarkis!” tegasnya.

Warga Pati jelas enggak main-main. Dukungan logistik yang terus berdatangan membuktikan, perlawanan ini benar-benar dari hati rakyat.

Kenapa Warga Masih Marah?
Meski Sudewo sudah mundur selangkah dengan janji tinjau ulang, warga tetap kecewa berat. Kebijakan PBB 250% dianggap tidak manusiawi, apalagi di tengah harga kebutuhan yang terus melambung.

“Kami enggak mau cuma dikasih janji. Mau bukti! Kalau enggak, Sudewo harus turun!” seru salah satu warga yang ikut nongkrong di posko.

Tensi terus memanas. Seluruh warga menanti 13 Agustus – apakah Sudewo menyerah atau rakyat Pati memaksa dia lengser?

Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id

Exit mobile version