Cinta-news.com – Sebuah tragedi mengerikan merenggut nyawa pekerja bangunan bernama Dede di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Musibah ini terjadi saat dia dan rekan-rekannya sedang bekerja. Tembok penahan tanah (TPT) setinggi tiga meter tiba-tiba ambruk dan menimbunnya. Peristiwa naas ini terjadi pada Jumat, 17 Oktober 2025 lalu.
Plt Camat Sukamakmur, Gogo Badarudin, memaparkan kronologi kejadian. Menurutnya, insiden bermula ketika Dede bersama dua rekannya, Ujib dan Hadin, menyiapkan fondasi untuk sebuah toko. “Jadi, di pinggir jalan raya itu ada warga yang mau bikin bangunan tambahan untuk tokonya,” jelas Gogo pada Sabtu (18/10/2025). Saat itu, cuaca tidak bersahabat karena hujan turun membasahi lokasi proyek.
Di tengah hujan, bencana pun datang. TPT yang sudah lapuk dan tua itu akhirnya tidak mampu menahan beban. Struktur sepanjang 3 hingga 4 meter itu runtuh menghujam ke bawah. “Kondisi TPT di atasnya sudah lapuk dan lama. Para pekerja tidak menyadari getaran, lalu tiba-tiba TPT itu longsor,” ungkap Gogo. Material tembok dari bongkahan batu besar langsung menjatuhi Dede yang berada di posisi paling rawan.
Warga sekitar dan rekan kerja langsung mengevakuasi korban. Sayangnya, usaha mereka terlambat. Mereka menemukan Dede dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara itu, rekan kerjanya, Ujib, menderita luka berat. Tim medis segera melarikannya ke Puskesmas Sukamakmur. Rekan lainnya, Hadin, berhasil selamat. “Hadin selamat karena sedang merapikan sesuatu di pinggir lokasi,” tambah Gogo.
Pihak berwenang pun segera bergerak cepat. Perwakilan dari Kecamatan Sukamakmur, Polsek Sukamakmur, dan Koramil Sukamakmur langsung mendatangi lokasi. Mereka melakukan penyelidikan mendalam. Dari investigasi sementara, mereka menduga peristiwa ini murni kecelakaan kerja. “Ini bukan longsor, melainkan kelalaian kerja. Korban sudah dimakamkan kemarin,” pungkas Gogo.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
