MAKASSAR, Cinta-news.com – Sebuah tragedi mengerikan sekaligus memilukan baru saja mengguncang Kota Makassar. Peristiwa ini membuat seorang pemuda berinisial RR (24) meregang nyawa setelah sekelompok warga menganiayanya di Jalan Angkasa, Kecamatan Panakkukang. Lebih miris lagi, insiden brutal ini berawal dari sebuah kesalahpahaman yang berujung maut.
Peristiwa nahas ini terjadi pada dini hari Sabtu (6/9/2025) lalu. Malam yang seharusnya sunyi itu justru berubah menjadi mimpi buruk bagi kedua pemuda tersebut.
Menurut informasi, RR bersama rekannya, FR, sedang berusaha mencari sebuah alamat di kawasan itu. Kemudian, karena mereka beberapa kali bolak-balik dengan mengendarai motor, tanpa sadar memantik kecurigaan warga yang melihatnya.
Akibatnya, sejumlah warga yang sedang nongkrong langsung menuding kedua pemuda itu sebagai pencuri yang hendak beraksi. Alhasil, dengan emosi yang memuncak, massa pun spontan mengejar RR dan FR yang saat itu jelas merasa ketakutan.
Dalam kepanikannya, RR berusaha melarikan diri dengan memacu motornya kencang-kencang. Akan tetapi, malang tidak dapat ditolak, kendaraannya justru menabrak sebuah tiang besi hingga menyebabkan ia terlempar dan tak sadarkan diri. Sementara itu, FR berhasil menyelamatkan diri dari kejaran massa.
Sayangnya, nasib RR justru semakin tragis. Alih-alih menolong, warga yang emosional malah menghujani RR dengan amukannya. Peristiwa ini menyebabkan pemuda malang itu tewas mengenaskan di tempat kejadian perkara (TKP).
Merespons kejadian ini, pihak kepolisian langsung bergerak cepat. Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal, mengonfirmasi bahwa jajarannya telah mengamankan 10 orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut. “Iya sudah ada beberapa diamankan, untuk pelaku utama masih dicari, barang bukti sudah diamankan di Polsek,” tegas Rijal ketika dikonfirmasi media pada Minggu (7/9/2025).
Selain itu, Rijal juga mengungkap fakta mengerikan dari penyebab kematian RR. Ternyata, pelaku tidak hanya menganiaya korban, melainkan juga menikamnya dengan senjata tajam di bagian perutnya. “Kami mengonfirmasi bahwa pelaku menikam korban hingga meninggal, dan pelaku utama masih buron. Tim kami telah mengamankan 10 tersangka, namun kami masih mendalami kasus ini lebih lanjut,” bebernya lebih lanjut.
Sementara itu, Panit 1 Opsnal Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Muhammad Ikbal, memberikan penjelasan lebih rinci tentang peran masing-masing pelaku. “Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka masing-masing mempunyai peran mulai dari meneriaki korban, mengejar, dan ada yang menganiaya,” papar Ikbal.
Di sisi lain, hasil penyelidikan sementara polisi menunjukkan bahwa masih ada dua pelaku utama yang berhasil kabur dan sedang dalam daftar pengejaran. Kedua pelaku tersebut diduga kuat secara langsung menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam.
Sebagai penutup, Ikbal menegaskan bahwa motif kejadian ini murni akibat kesalahpahaman. “Kami menyimpulkan bahwa massa murni menganiaya korban dan melukainya dengan senjata tajam, murni karena motif kesalahpahaman,” tutupnya. Sungguh, sebuah harga yang terlalu mahal untuk sebuah prasangka.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
