Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Diduga Aksi KKB, Puskesmas Kiwirok di Pegunungan Bintang Dibakar

PEGUNUNGAN BINTANG, Cinta-news.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menunjukkan aksi brutalnya kepada publik. Pada Senin (29/9/2025) pagi, mereka secara terang-terangan diduga membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Kemudian, aksi kriminal ini terjadi sekitar pukul 06.20 WIT dan langsung memicu kontak tembak antara para pelaku dengan anggota Satgas Operasi Damai Cartenz yang berjaga.

Sebagai bentuk transparansi informasi, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, langsung membenarkan peristiwa tersebut melalui keterangan tertulis. “Tim kami mengonfirmasi kebenaran adanya pembakaran Puskesmas Kiwirok yang diduga dilakukan KKB,” tegasnya pada Senin malam. Selanjutnya, Faizal menjelaskan bahwa satgasnya segera merespons dan terlibat kontak tembak dengan KKB di wilayah Distrik Kiwirok. “Berhasil kami pukul mundur kelompok tersebut,” katanya dengan penuh keyakinan.

Selain itu, anggota Satgas Damai Cartenz terus melakukan penyisiran intensif di sekitar lokasi kejadian. “Saat ini tim kami masih menyisir lokasi secara menyeluruh,” tambahnya. Sementara itu, Wakil Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Idarma Sinaga, menegaskan kesiapan siaga penuh aparat pasca-insiden. “Kami menjadikan keamanan masyarakat sebagai prioritas utama dan tidak akan mundur menghadapi gangguan KKB,” deklarasinya dengan lantang.

Oleh karena itu, seluruh personel kini menjaga siaga penuh untuk mencegah terulangnya aksi serupa. “Kami memastikan kesiapan maksimal seluruh personel,” pungkasnya. Selanjutnya, insiden ini menyita perhatian nasional mengingat puskesmas merupakan fasilitas vital kesehatan masyarakat. Respons cepat Satgas Damai Cartenz patut kita apresiasi karena berhasil mencegah kerusakan lebih parah.

Namun demikian, aksi pembakaran ini jelas mengganggu akses kesehatan warga setempat. Fasilitas kesehatan yang hancur pasti mempersulit masyarakat mendapatkan layanan medis dasar. Terlebih lagi, kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia akan paling merasakan dampaknya. Untuk itu, pemerintah perlu segera mengambil langkah pemulihan dengan membangun puskesmas darurat.

Di sisi lain, pernyataan tegas dari pimpinan Satgas memberikan sinyal kuat bahwa negara tidak akan tolerir kekerasan. Profesionalisme personel keamanan terbukti dari respons cepat dalam hitungan jam. Meskipun demikian, pendekatan holistik tetap diperlukan untuk menyelesaikan akar permasalahan.

Selanjutnya, kondisi psikologis warga setempat membutuhkan perhatian serius pasca-kejadian. Dukungan psikososial dari pemerintah dan LSM sangat diperlukan untuk memulihkan trauma. Sementara itu, upaya pencegahan dapat kita tingkatkan dengan memperkuat pengawasan di titik-titik rawan.

Akhirnya, komitmen Satgas Damai Cartenz melindungi hak-hak warga patut kita dukung bersama. Insiden di Kiwirok ini harus menjadi pembelajaran tentang pentingnya menjaga fasilitas publik. Mari kita berikan dukungan penuh kepada aparat keamanan dalam menciptakan Indonesia yang lebih aman.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version