BANYUMAS, Cinta-news.com – Sebuah insiden memilukan mengguncang Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (16/7/2025). Seorang balita berinisial H (3) tewas setelah terjatuh ke dalam sumur kering saat asyik bermain di sekitarnya. Yang membuat hati miris, sang ayah, R (32), juga meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan buah hatinya.
Kronologi Kejadian yang Bikin Merinding
Kapolsek Cilongok AKP Hariyanto menjelaskan kronologi kejadian. “Awalnya, si anak terjatuh ke dalam sumur. Melihat hal itu, sang ayah langsung panik dan berusaha menolong menggunakan tangga,” ujarnya dengan nada berat.
Namun, setelah beberapa lama menunggu, keluarga menyadari R tak kunjung muncul ke permukaan. “Ketika kami periksa, ternyata ia sudah tak bernyawa,” tambah Hariyanto dengan wajah sedih.
Tim SAR Bergerak Cepat, Tapi Nyawa Tak Tertolong
Tim SAR gabungan segera bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Sumur yang sudah tidak terpakai itu memiliki kedalaman sekitar 4-5 meter dan warga biasa menggunakannya sebagai tempat pembuangan sampah.
Koordinator Unit Basarnas Banyumas, Trisno, memaparkan detail proses evakuasi. “Kami membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengevakuasi korban. Karena kami khawatir ada gas beracun, tim menggunakan tabung oksigen saat turun,” jelasnya.
Sumur Maut dengan Lubang Pembuangan Sampah
Sumur itu memiliki diameter 1 meter dengan kondisi tertutup, tetapi ada lubang kecil berdiameter 30-40 cm yang warga gunakan untuk membuang sampah. Lubang inilah yang diduga menyebabkan sang anak tercebur.
“Papan penutupnya mungkin sudah rapuh atau tidak kuat menahan beban, sehingga bocah malang itu terjatuh,” ujar Trisno sambil menggeleng.
Masyarakat Diimbau Lebih Waspada
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi warga sekitar. Sumur-sumur tidak terpakai yang terbuka bisa menjadi ancaman mematikan, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitarnya.
“Kami mendesak warga untuk lebih memperhatikan kondisi sumur atau lubang berbahaya di sekitar rumah. Jangan sampai ada korban lagi,” pesan Trisno tegas.
Duka Mendalam Keluarga Korban
Keluarga korban masih berduka. Tetangga yang enggan disebutkan namanya bercerita bahwa R dikenal sebagai sosok ayah penyayang yang selalu sigap melindungi anaknya.
“Dia ayah yang baik. Saat tahu anaknya jatuh, dia langsung turun tanpa pikir panjang. Sayangnya, nyawa tak bisa diselamatkan,” ujar seorang tetangga dengan suara bergetar.
Peringatan untuk Orang Tua
Kasus ini mengingatkan kita bahwa bahaya bisa mengintai di mana saja, bahkan di lingkungan rumah sendiri. Orang tua harus memastikan area bermain anak benar-benar aman, terutama dari lubang-lubang berbahaya seperti sumur atau septic tank.
“Jangan anggap remeh potensi bahaya di sekitar rumah. Sedikit kewaspadaan bisa menyelamatkan nyawa,” tegas Hariyanto.
Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id
