Cinta-news.com – Dalam sebuah kejadian yang memilukan, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) mengalami pengeroyokan brutal di Malaysia. Pada 7 Oktober 2025, WNI berinisial DAK babak belur setelah menjadi sasaran amuk massa. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, membenarkan kejadian ini. Ia mengungkap fakta mengejutkan bahwa pelaku kejahatan ini juga melibatkan saudara sebangsa.
Judha memaparkan bahwa enam orang terlibat dalam insiden ini. Yang membuat tercengang, tiga dari pelaku adalah WNI. Tiga lainnya merupakan pemegang kartu identitas Malaysia. Investigasi awal mengarah pada kesimpulan mengejutkan: pelaku utamanya justru adalah WNI! Judha menyampaikan keterangan ini pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Kemudian, Judha menjelaskan pemicu insiden ini. Pengeroyokan terhadap DAK terjadi karena alasan pribadi. Setelah melampiaskan kekerasan, para pelaku meninggalkan DAK dalam kondisi terluka di pinggir jalan. Namun, di tengah keputusasaan, muncul secercah harapan. Warga setempat memberikan bantuan tulus. Akhirnya, mereka membawa DAK ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk perawatan intensif.
Kabarnya, kondisi DAK sekarang menunjukkan kemajuan menggembirakan. Korban sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Bahkan, ia sudah mampu berjalan tanpa alat bantu. Pemulihannya yang cepat menjadi penghibur di tengah trauma yang ia alami.
Respons pemerintah Indonesia pun sangat cepat. Kedutaan Besar RI untuk Malaysia langsung bertindak setelah menerima laporan pada 12 Oktober 2025. Mereka segera berkoordinasi dengan Polis Di Raja Malaysia. Bersamaan dengan itu, mereka menjalin komunikasi dengan RS Kuala Lumpur. Tidak berhenti sampai di situ, Kedutaan menyiapkan semua dokumen pendukung. Mereka juga menyediakan lawyer profesional jika korban membutuhkan pendampingan hukum.
Di akhir pernyataannya, Kemenlu RI menyampaikan imbauan penting. Mereka menekankan agar setiap WNI di luar negeri selalu menjaga perilaku. Selain itu, WNI harus menghindari segala bentuk pelanggaran hukum setempat. Hidup di negara orang menuntut kita untuk lebih bijak. Ingatlah, reputasi bangsa dipegang oleh tingkah laku kita masing-masing. Mari jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk membangun citra positif Indonesia.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
