CINTA-NEWS – Industri tato di Indonesia, khususnya di Surabaya, menunjukkan perkembangan pesat. Dulu tato dianggap tabu, kini berubah menjadi tren populer di kalangan muda dan dewasa. Banyak studio tato bermunculan, salah satunya Eldiablo Skin Art Studio milik Anggara Yuniarto. Angga melayani belasan pelanggan setiap bulan yang ingin menghias tubuh dengan tato.
“BACA JUGA : Metode Efektif Mengobati Patah Tulang hingga Sembuh Total”
Bentuk Seni dan Ekspresi Diri
Angga yang sudah 10 tahun lebih berkecimpung di dunia tato, melihat perubahan besar dalam pandangan masyarakat. Ia mengatakan bahwa dulu tato identik dengan stigma negatif seperti kriminal dan premanisme. Namun kini, masyarakat mulai melihat tato sebagai bentuk seni dan ekspresi diri. “Sekarang pandangannya lebih modern, hanya sebagian kecil yang masih berpikiran lama,” kata Angga.
Angga juga mengingatkan bahwa tato sebenarnya bagian dari budaya Indonesia. Suku Dayak dan Suku Mentawai sudah lama mengenal seni rajah sebagai identitas diri. Menurutnya, tato bukan sekadar tren, tetapi juga warisan budaya yang patut diapresiasi.
Setelah pandemi Covid-19, minat terhadap tato semakin meningkat. Desain tato pun semakin beragam, mulai dari gaya realis hingga oriental. Namun, Angga mencatat banyak orang memilih tato berukuran kecil tanpa mempertimbangkan konsep jangka panjang. “Banyak yang akhirnya menyesal dan menimpa tato lama dengan desain lebih besar,” ujarnya.
Meski teknologi mempermudah proses pembuatan tato, Angga menyoroti tantangan baru bagi tattoo artist. Ia mengatakan banyak orang sembarangan mengambil desain dari internet tanpa menghargai karya seni. Sebagai tattoo artist profesional, Angga menekankan pentingnya konsistensi dan dedikasi penuh dalam menekuni profesi ini.
Ia memulai perjalanan di dunia tato sejak kuliah pada 2001 dan paham bahwa butuh proses panjang untuk sukses. Angga juga menegaskan bahwa menjadi tattoo artist tidak bisa setengah hati. “Harus fokus dan terus belajar agar tahu arah kariernya,” tegasnya.
“BACA JUGA : Panduan Perawatan Tato Baru agar Cepat Sembuh dan Awet”
Dengan pandangan masyarakat yang semakin terbuka, Angga optimis industri tato akan terus berkembang. Tato kini bukan lagi simbol negatif, melainkan bagian dari gaya hidup modern dan bentuk seni yang dihargai.
2 tanggapan untuk “Dulu Dianggap Tabu, Kini Tato Jadi Gaya Hidup Modern”