cinta-news.com – Anggrek dikenal sebagai tanaman hias yang elegan dengan bunga-bunganya yang cantik dan tahan lama.Namun, setelah masa berbunga usai, banyak pemilik anggrek bingung, apakah anggrek masih bisa berbunga lagi?
Menurut Justin Kondrat, pakar hortikultura dari Smithsonian Gardens Orchid Collection, anggrek tetap bisa tumbuh dan berbunga kembali jika dirawat dengan benar.
Dengan perawatan yang tepat, anggrek bisa berbunga kembali setiap tahun, bahkan beberapa kali dalam setahun.
Dilansir dari Better Homes and Gardens, Kamis (29/5/2025), berikut beberapa tips merawat anggrek setelah berbunga.
Segera ganti media tanam
Segera ganti media tanam setelah anggrek selesai berbunga, terutama jika masih menggunakan lumut sphagnum bawaan penjual.
Lumut cenderung menyimpan terlalu banyak air dan bisa menyebabkan akar membusuk. Karena itu, pindahkan tanaman ke pot dengan media tanam khusus anggrek, seperti campuran kulit kayu atau bahan berpori lainnya yang mendukung sirkulasi udara dan drainase yang baik.
Pangkas daun dan batang bunga
Gunakan gunting steril untuk memangkas daun yang mulai menguning atau kering. Namun, biarkan daun hijau yang masih sehat karena berfungsi sebagai sumber energi bagi tanaman.
Untuk batang bunganya, kamu punya dua pilihan, yakni:
5 Tips Menanam Pohon Murbei agar Cepat Berbuah Lebat
Potong hingga ke pangkal, maka anggrek akan membentuk batang baru dan berbunga kembali dalam beberapa bulan.
Atau, potong dua hingga tiga ruas di bawah bunga terakhir, dengan harapan batang lama akan menumbuhkan cabang baru dan berbunga kembali dalam waktu 2–3 bulan. Namun, metode ini memiliki peluang keberhasilan sekitar 50 persen.
Beri pupuk pada waktu yang tepat
Pemupukan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pembungaan berikutnya.Campurkan pupuk khusus anggrek dengan air hingga konsentrasinya seperempat dari takaran normal.
Namun, hindari memberi pupuk berlebihan karena bisa merusak akar. Pada musim dingin, sebaiknya hentikan pemupukan karena pertumbuhan tanaman melambat.
Perhatikan pola penyiraman
Penyiraman yang tepat adalah kunci dalam merawat anggrek. Kesalahan umum adalah menyiram terlalu sering sehingga akar membusuk.
Atur jadwal penyiraman 7-10 hari untuk anggrek ber-media kulit kayu, karena bahan ini menahan kelembaban lebih lama.
Jika menggunakan lumut, interval penyiraman bisa lebih jarang karena lumut menyimpan lebih banyak air.
Cara paling efektif adalah mengamati kondisi media tanam.Periksa kelembaban media tanam dengan jari: saat permukaan sudah kering, berikan air secukupnya.
Hindari menyiram dengan es batu
Hindari menyiram anggrek dengan es batu! Suhu beku dapat merusak akar sensitif tanaman, meski metode ini sering dipromosikan sebagai cara praktis.
Cukup gunakan air bersuhu ruang dan siram langsung ke media tanam selama sekitar 10 detik sampai air keluar dari dasar pot. Cara ini sekaligus membantu membersihkan sisa-sisa garam dari pupuk.
Tempatkan di lokasi dengan cahaya yang tepat
Cahaya juga memainkan peran penting dalam siklus hidup anggrek.Letakkan anggrek dekat jendela timur yang mendapat cahaya terang tapi tidak langsung. Anda juga bisa memanfaatkan jendela selatan atau barat, asalkan memastikan suhu tidak terlalu panas.
Untuk memastikan kebutuhan cahaya anggrek, perhatikan warna daunnya sebagai indikator. Daun hijau tua menandakan kekurangan cahaya, sementara daun dengan warna kemerahan menandakan kelebihan cahaya.
Adapun warna daun anggrek yang ideal hijau zaitun atau hijau kekuningan.
Satu tanggapan untuk “6 Tips Cepatkan Anggrek Berbunga Lagi”