Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!

4 Manfaat Naik Tangga untuk Jantung & Paru-paru

cinta-news.com – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memilih cara yang paling praktis untuk berpindah tempat, termasuk saat harus naik tangga untuk ke lantai atas.

Tanpa banyak pikir, lift atau eskalator jadi pilihan utama karena terasa cepat, mudah, dan tidak perlu merasa lelah.

Kegiatan naik tangga mungkin terdengar sepele, bahkan bagi sebagian orang terasa menyebalkan karena harus mengeluarkan tenaga lebih.

Namun, tahukah kamu bahwa menaiki tangga memiliki manfaat kesehatan?

Menaiki tangga, walau hanya beberapa menit sehari, dapat membantu menyehatkan jantung dan paru-paru, terutama jika dilakukan secara rutin.

4 manfaat menaiki tangga bagi kesehatan tubuh

Dikutip dari BBC, Jumat (30/5/2025), menaiki tangga memiliki banyak manfaat, mulai dari kesehatan fisik hingga berpengaruh pada kesehaan psikis. Berikut penjelasannya.

1. Berdampak pada kesehatan jantung dan paru-paru

Dalam sebuah studi yang terbit dalam jurnal Respiratory Medicine tahun 2008 menjelaskan bahwa menaiki tangga merupakan bentuk latihan

Trump Pertimbangkan Jet Qatar, Pakar Waspadai Risiko

kardiorespirasi yang sederhana namun efektif.

Penelitian tersebut melibatkan 16 orang yang menjalani uji berjalan dan menaiki tangga, dengan berbagai parameter yang diukur, seperti gas darah, kadar laktat, fungsi paru, dan tekanan darah.

Hasilnya, pada orang sehat, naik tangga secara rutin dapat memperkuat jantung dan paru-paru serta meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, tiap orang memiliki kapasitas fisik yang berbeda. Bagi pasien PPOK, aktivitas ini bisa terasa berat.

Selain itu, menaiki tangga juga berdampak langsung pada kesehatan jantung.

Peneliti yang mempublikasikan studi dalam European Journal of Preventive Cardiology (2024) juga menyebutkan bahwa aktivitas ini menurunkan

Pemain Naturalisasi China Sebut Timnas Indonesia Tidak Kompak

risiko kematian kardiovaskular dan semua penyebab.

Bahkan, hanya dengan menaiki tangga beberapa menit sehari, risiko penyakit jantung bisa berkurang.

Alexis Marcotte-Chenard, peneliti pascadoktoral dalam kesehatan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah di University of British Columbia

Wakil Gubernur Jakarta Usulkan Sekretariat ASEAN Dibuka untuk Umum

di Kelowna, Kanada, menyatakan bahwa menaiki tangga merupakan latihan yang bisa semua orang lakukan dengan mudah.

“Anda tidak perlu memerlukan peralatan mewah, cukup dengan menggunakan tubuh sendiri, Anda dapat menggunakan tangga, dan jika Anda melakukan aktivitas fisik sepanjang hari, Anda tidak perlu meluangkan waktu satu jam untuk latihan,” ujar Marcotte-Chenard, dikutip dari BBC.

2. Meningkatkan kekuatan otot

Ketika menaiki tangga, tubuh mengandalkan kekuatan otot pada bagian bawah, yakni paha, betis, dan otot inti untuk menjaga stabilitas.

Studi dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases (2023) menganalisis berbagai penelitian tentang manfaat menaiki tangga.

Hasilnya, studi ini menemukan kebiasaan menaiki tangga dapat membantu membentuk dan memperkuat otot secara efektif, baik melalui kontraksi konsentris saat naik maupun kontraksi eksentrik saat turun.

Kontraksi eksentrik, misalnya, merangsang kerusakan otot kecil yang memicu pertumbuhan dan perbaikan, sehingga meningkatkan kekuatan dalam jangka panjang.

Selain itu, seseorang dapat menyesuaikan intensitas latihan ini sesuai kemampuannya.Kekuatan otot tubuh bagian bawah sangat penting untuk mendukung mobilitas dan umur panjang.

3. Mengurangi risiko jatuh pada lansia

Peneliti dalam studi lain di jurnal Medicine & Science Reports (2013) menemukan bahwa naik tangga melatih keseimbangan tubuh dan koordinasi antar-otot, yang sangat penting terutama bagi lansia.

Peneliti melibatkan 48 lansia dan mengobservasi mereka selama 8 minggu dalam penelitian ini.

Hasil penelitian membuktikan bahwa menaiki tangga membuat tubuh dapat menjaga stabilitas, terutama saat berpindah posisi secara vertikal sehingga mengurangi kemungkinan terjatuh.

Lansia yang rutin menaiki tangga cenderung memiliki kontrol tubuh yang lebih baik dan respon motorik yang lebih cepat.

Kekuatan otot tubuh bagian bawah yang meningkat dari latihan ini juga turut memperkuat pijakan.

Dengan demikian, kegiatan ini secara signifikan menekan risiko cedera akibat jatuh.

4. Meningkatkan kemampuan kognitif 

Peneliti dalam studi lain yang terbit di Journal of Cognitive Enhancement (2024) menemukan bahwa menaiki tangga secara langsung memengaruhi kemampuan kognitif dan memperkuat fokus.

Penelitian ini melibatkan 52 mahasiswa berusia 18–24 tahun dari University of Otago yang mengikuti uji coba crossover terkontrol acak. Mereka melakukan sesi singkat menaiki tangga.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan para peserta mengalami peningkatan kinerja kognitif, terutama dalam tugas pengalihan perhatian, serta melaporkan suasana hati yang lebih energik dan bahagia.

“Peralihan kognitif atau fleksibilitas mental adalah seberapa mudah kita dapat beralih di antara tugas-tugas kognitif, Jadi, beralih dari satu tugas ke tugas lainnya tanpa harus mengatur ulang kognisi Anda, begitulah istilahnya. Penghambatan adalah tentang memblokir informasi yang tidak relevan saat Anda terlibat dalam tugas tersebut,” kata Profesor psikologi di Universitas Umeå, Swedia, Andreas Stenling.

Stenling menjelaskan bahwa fungsi-fungsi kognitif ini sangat penting untuk pembelajaran, menjalankan tugas-tugas kognitif, pemikiran abstrak, serta kemampuan untuk menjaga fokus pikiran pada satu hal.

Exit mobile version