JAKARTA, Cinta-news.com – Harga bawang merah dan cabai rawit merah di Jakarta tiba-tiba melonjak pada Selasa (13/8/2025). Krisis pasokan dari petani memicu kenaikan harga yang membuat banyak kalangan resah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menjelaskan bahwa pasokan yang menipis menjadi penyebab utama kenaikan harga. “Ketika pasokan berkurang sementara permintaan tetap stabil, harga otomatis naik,” ujar Hasudungan saat dikonfirmasi, Selasa, seperti dikutip dari Antara.
Menurut Hasudungan, petani menghadapi dua masalah besar. Hama penyakit merusak tanaman dan menyebabkan gagal panen. Selain itu, banyak petani cabai memilih beralih ke komoditas lain ketika harga tidak menguntungkan.
“Petani cabai cenderung cepat mengganti tanaman jika harga sedang rendah. Beberapa bulan kemudian, pasokan menyusut dan harga melambung tinggi,” jelas Hasudungan.
Berbeda dengan petani padi yang tetap bertahan menanam padi meski harga turun. “Inilah yang membuat harga cabai lebih sering berfluktuasi,” tambahnya.
Data terbaru dari Informasi Pangan Jakarta (IPJ) menunjukkan harga bawang merah di pasar konsumen mencapai Rp58.231 per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit merah menyentuh Rp51.454 per kilogram. Namun, data harga di tingkat produsen belum tersedia.
Badan Pangan Nasional justru melaporkan penurunan harga. Menurut mereka, harga cabai rawit merah turun menjadi Rp45.485 per kilogram dari Rp50.225. Harga bawang merah juga turun ke Rp47.658 dari Rp53.683 per kilogram.
Perbedaan data ini memunculkan pertanyaan tentang kondisi rantai pasokan. Pemerintah perlu segera mengambil langkah untuk menstabilkan pasokan. Mereka bisa memberikan insentif bagi petani dan meningkatkan pengawasan distribusi. Tanpa tindakan cepat, harga kedua komoditas ini mungkin akan terus bergejolak.
Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id
