JAKARTA, cinta-news.com – BPOM Gandeng PBNU Permudah Sertifikasi UMKM Pesantren, Dorong Ekonomi Nasional. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi berkolaborasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di lingkungan pondok pesantren. Kerja sama ini tidak hanya bertujuan memberdayakan ekonomi pesantren, tetapi juga memperkuat kontribusi NU dalam perekonomian nasional.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa NU memiliki peran strategis, tidak hanya di bidang sosial, tetapi juga dalam menggerakkan ekonomi. Oleh karena itu, BPOM berkomitmen memberikan kemudahan sertifikasi dan pendampingan bagi UMKM pesantren agar memenuhi standar good manufacturing practice (GMP) untuk pangan olahan dan kosmetik. Hal ini disampaikannya saat berkunjung ke Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
baca juga: Babak Baru Kasus Pencemaran Nama Jokowi
Lebih lanjut, Taruna menjelaskan bahwa kemudahan perizinan ini mencakup berbagai produk UMKM pesantren, mulai dari obat tradisional, makanan, hingga kosmetik. “Kami tidak hanya memberikan izin, tetapi juga turun langsung memberikan pendampingan kepada UMKM NU di seluruh Indonesia,” tegasnya. Dengan demikian, diharapkan produk-produk pesantren dapat bersaing di pasar nasional.
Selain itu, BPOM juga akan memberikan bimbingan teknis agar UMKM pesantren mampu memenuhi standar GMP. “Contohnya, kami akan membantu menata dapur produksi agar sesuai kriteria BPOM. “Kami tidak akan mengkompromikan standar keamanan dan kesehatan, maka kami akan membantu memenuhinya,” tegas Taruna. Pendampingan intensif ini diharapkan dapat mempercepat proses penerbitan izin edar.
Terkait pendanaan, pemerintah siap mendukung penuh pengembangan UMKM pesantren melalui anggaran khusus. “Kami akan mengalokasikan dana untuk memberdayakan UMKM pesantren, termasuk pembiayaan produksi dan pengembangan usaha,” ungkap Taruna. Dukungan finansial ini akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi pesantren.
Di sisi lain, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, inisiatif BPOM akan membantu ribuan UMKM di pesantren NU meningkatkan kualitas produk dan pemasarannya. “Kerja sama ini langkah nyata untuk memperkuat ekonomi umat. Segera kami tindaklanjuti dengan aksi konkret,” tegas Gus Yahya. Sinergi ini akan mendorong UMKM pesantren berkembang pesat dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia.
Secara keseluruhan, kolaborasi BPOM dan PBNU ini tidak hanya mempermudah sertifikasi, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM pesantren untuk go nasional. Pendampingan intensif dan dukungan anggaran akan memampukan produk-produk halal pesantren bersaing di pasar global. Ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dan NU dalam memajukan ekonomi kerakyatan.