JAKARTA, Cinta-news.com – Bus sekolah di jakarta menjadi salah satu transportasi andalan bagi pelajar untuk berangkat dan pulang sekolah dengan nyaman. “Dishub DKI Jakarta menyediakan bus kuning ini gratis untuk pelajar, tapi mereka juga membedakan layanannya menjadi dua jenis,” ungkap petugas Dishub. Yaitu reguler dan zonasi, yang punya perbedaan signifikan.
Seorang sopir bus sekolah di Pasar Minggu menjelaskan bahwa perbedaan utama antara bus reguler dan zonasi terletak pada ukuran dan rutenya. “Bus sekolah reguler menggunakan ukuran medium dengan kapasitas 27 kursi. “Kami biasanya mengoperasikan bus ini melalui jalan-jalan utama,” papar sopir bus tersebut saat berbincang dengan Kompas.com di Terminal Bus Pasar Minggu, Jumat (15/5/2025).

Sementara itu, bus zonasi justru punya ukuran lebih kecil. Sopir tersebut menambahkan, “Kami mendesain bus zonasi secara mikro dengan kapasitas 19 kursi khusus untuk menjangkau jalan-jalan kecil di permukiman padat.” Tujuannya jelas, yaitu memudahkan akses menjemput dan mengantar siswa yang sekolahnya berada di lokasi sempit.
Yang menarik, pelajar SD, SMP, hingga SMA/SMK di Jakarta bisa menikmati bus reguler maupun zonasi secara gratis. “Siswa tinggal menunggu di halte bus sekolah sesuai jam operasional,” kata sopir tersebut.
Namun, warga Jakarta perlu ingat bahwa bus sekolah hanya beroperasi dari Senin sampai Jumat. Jam operasionalnya terbagi dalam tiga shift:
- Shift pertama: 05.30–07.00 WIB
- Shift kedua: 11.00–16.00 WIB
- Shift ketiga: 17.00–18.30 WIB
Dengan begitu, siswa bisa menyesuaikan waktu keberangkatan sesuai jadwal sekolah mereka.
Karena ukurannya yang mini, bus zonasi memiliki keunggulan tersendiri. “Kami bisa membawa bus ini masuk ke gang-gang sempit yang tak bisa ditembus bus reguler,” tegas sopir sambil memegang kemudi. Hal ini memastikan bahwa semua pelajar, termasuk yang tinggal di area padat, tetap bisa menikmati layanan transportasi gratis ini.
Dishub DKI Jakarta sengaja membedakan bus sekolah berdasarkan rute dan ukuran meskipun sama-sama gratis. Mereka mengoperasikan bus reguler untuk melayani rute utama dengan kapasitas besar, sekaligus merancang bus zonasi khusus untuk menjangkau sekolah di lokasi sulit.
Nah, buat kamu yang sering naik bus sekolah, sekarang sudah tahu kan bedanya? Jangan sampai salah pilih!