Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!

Bus Terbakar? Kenali Peran Pirolisis dan Cara Antisipasinya

JAKARTA.cinta-news.com – Masalah kelistrikan dan ledakan ban akibat pirolisis turut memicu bus terbakar yang kerap terjadi belakangan ini.

Pirolisis merupakan kondisi di mana sistem pengereman tersangkut, tetapi bus masih dapat berjalan.

Gesekan antara kampas rem dan tromol menyebabkan suhu yang tinggi, sehingga tekanan dalam ban meningkat dan akhirnya meledak.

Gas yang ada di dalam ban ketika mengalami pirolisis memiliki suhu yang tinggi.

Ketika gas ini bertemu dengan bahan bakar, akan terjadi percikan api yang dapat membesar.

Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT, menyarankan pengecekan sistem rem sebelum beroperasi sebagai langkah pencegahan, mengingat pirolisis berawal dari sistem pengereman.

Hyundai Siapkan Pikap Kabin Ganda, Pesaing Toyota Hilux

“Pertama, pastikan tidak ada kebocoran pada sistem pneumatic (rem) sebelum beroperasi. “Wildan menekankan pentingnya perawatan rem yang tepat, khususnya pada brake chamber, slack adjuster, dan kampas rem,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (29/5/2025).

Selain itu, biasakan untuk tidak menyiram roda saat sedang mengalami overheat.

Efeknya, tromol dapat berubah bentuk menjadi oval, sehingga berisiko menyebabkan pirolisis ketika bus berjalan.

Soerjanto Tjahjono, Ketua KNKT, memberikan usulan agar kendaraan, baik angkutan penumpang maupun barang, memiliki kewajiban untuk menjalani program perawatan.

Menurut Soerjanto, kita harus merawat peranti keselamatan secara berkala sebelum rusak, bukan menunggu sampai rusak baru diperbaiki, agar dapat mencegah masalah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *