Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

UNS Beri Sanksi Tegas kepada Penerima KIP Kuliah Terkait Aktivitas Dugem

SOLO, Cinta-news.com – Getaran musik dan gemerlap lampu klub malam justru menjadi awal petaka bagi seorang mahasiswi UNS Solo. Sungguh mengejutkan, kampus akhirnya mengonfirmasi bahwa sosok dalam video viral itu adalah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Program beasiswa pemerintah ini jelas diperuntukkan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Namun, penerimanya justru terlihat asyik berpesta di klub malam.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan mahasiswi berinisial TSK sedang asyik dugem. Rekaman ini sempat viral di Instagram sebelum akhirnya dihapus. Masyarakat pun geram melihat program beasiswa yang diduga disalahgunakan.

KIP Kuliah sebenarnya merupakan bantuan negara dengan misi mulia. Program ini membuka pintu pendidikan tinggi bagi mereka yang secara finansial terbatas. Kemudian, berdasarkan Keputusan Rektor UNS, TSK tercatat sebagai mahasiswa aktif Program Studi S1 Bisnis Digital, FEB UNS. Fakta yang semakin mencengangkan, ia ternyata penerima KIP-Kuliah tahun 2023.

Pihak UNS langsung mengambil tindakan tegas. Melalui rilis resmi, kampus membenarkan status TSK sebagai mahasiswa aktif. Sekretaris UNS, Agus Riewanto, menegaskan bahwa mahasiswa tersebut terbukti melanggar peraturan kampus. “Berdasarkan pemeriksaan MKEM, mahasiswa tersebut melakukan pelanggaran aturan UNS,” jelasnya.

Majelis Kode Etik Mahasiswa telah memeriksa kasus ini dengan cermat. Mereka menemukan bahwa TSK melanggar Pasal 13 huruf b Peraturan Senat Akademik UNS. Pasal tersebut mewajibkan setiap mahasiswa menghindari perbuatan yang melanggar norma.

UNS kemudian menjatuhkan sanksi berat kepada TSK. Pertama, kampus memberikan Surat Peringatan Pertama. Kedua, TSK harus mengikuti program konseling selama enam bulan. Yang paling mengejutkan, kampus mencabut beasiswa KIP-K-nya. Mahasiswi ini juga dilarang menerima beasiswa lain selama masa studi.

Agus menegaskan bahwa sanksi ini bertujuan memberikan efek jera. Penegakan disiplin dan penumbuhan kesadaran etika menjadi tujuan utama. “Kami berharap ini menjadi pembelajaran bagi seluruh sivitas akademika,” tegasnya. Insiden ini menjadi pengingat keras bagi setiap penerima beasiswa untuk menjaga integritas.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *