Cinta-news.com – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) baru saja menorehkan pencapaian bersejarah. Mereka berhasil memukau dalam sektor peternakan dan ekspor, bahkan untuk skala Indonesia. Pada Senin (6/10/2025) lalu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan penuh semangat melepas ekspor ayam hidup ke Singapura. Pengiriman ini menggunakan jalur laut dari Pelabuhan Sri Payung Batu Enam, Tanjungpinang.
PT Indojaya Agrinusa, anak perusahaan PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, dengan bangga melakukan pengiriman bersejarah ini. Perusahaan ini sukses mencatatkan diri sebagai pelaku ekspor ayam hidup perdana di Asia! Ansar pun antusias mengapresiasi capaian gemilang PT Indojaya Agrinusa. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh langkah strategis JAPFA Group. Sebelumnya, grup ini telah beroperasi atas undangan Pemprov Kepri dan Kabupaten Bintan.
Beliau menilai keberhasilan PT Indojaya Agrinusa sebagai jaminan konkret bagi Pemprov Kepri. Pemerintah akan segera memastikan tata ruang ideal guna menjaga operasional jangka panjang. “Pemprov Kepri bersama Kabupaten Bintan dan PT Indojaya Agrinusa akan segera memformulasikan tata ruang yang tepat. Kita akan mengatur pengoperasian jangka panjang dengan luasan lahan yang dibutuhkan,” ujar Ansar dalam siaran persnya, Selasa (7/10/2025).
Pada momen membanggakan itu, dia juga berterima kasih kepada PT Indojaya Agrinusa. Perusahaan ini telah konsisten memenuhi kebutuhan ayam dan telur di Provinsi Kepri. “Ayam dan telur memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap inflasi. Kehadiran JAPFA secara nyata telah membantu kami menjamin stabilitas inflasi,” kata Ansar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan harapan besarnya. Ia berharap JAPFA dapat segera melaksanakan perluasan usaha. Ekspansi ini untuk memenuhi kebutuhan ayam dan telur di Kepri. “Kami mendukung penuh kegiatan ekspor karena ini bagian dari performance ekonomi daerah. Terlebih, Singapura membutuhkan ayam dalam jumlah besar,” jelas Ansar dengan keyakinan.
Beliau juga mengimbau JAPFA untuk terus aktif melibatkan masyarakat Kepri. “Jangan lupakan program inti dan plasma. Kehadiran JAPFA diharapkan dapat mengedukasi masyarakat kita. Mereka bisa bertransformasi menjadi peternak yang andal,” ujar Ansar.
Dengan demikian, masyarakat nantinya dapat menjadi mitra strategis. Kemitraan ini akan memperkuat rantai pasok PT Indojaya Agrinusa. Mereka akan memenuhi permintaan lokal, Singapura, dan pasar potensial lainnya.
Acara pelepasan ekspor bersejarah ini dilaksanakan di Pelabuhan Sri Payung Batu Enam, Tanjung Pinang. Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, Agung Suganda. Kehadiran manajemen PT Indojaya Agrinusa dan PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk juga meramaikan acara. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpinang serta sejumlah pejabat Pemprov Kepri dan Kabupaten Bintan turut hadir.
General Manager PT Indo Jaya Agrinusa, Anwar Tandiono, membeberkan fakta menarik. Ekspor pada sore itu merupakan ekspor ketujuh yang berhasil dilakukan pihaknya ke Negeri Singa. “Kami melakukan ekspor pertama sejak Mei 2023,” terangnya dengan bangga. Ekspor ini juga menjadi yang kedua bagi PT Indojaya Agrinusa pada 2025.
Jumlah ayam hidup yang diekspor kali ini mencapai 28.512 ekor. Angka ini setara dengan 57 ton yang diangkut dalam enam kontainer. Nilainya mencapai sekitar Rp 1,8 miliar! Anwar menegaskan bahwa pengiriman ayam hidup via laut ini menciptakan sejarah baru Indonesia. Pengiriman antarnegara ini berhasil diselesaikan dalam waktu 11 jam.
“Tingkat kematian ayam selama perjalanan berhasil ditekan di bawah 1 persen. Pencapaian ini menambah keyakinan Singapura. Kita bisa memenuhi semua persyaratan ketat mereka,” ucapnya penuh keyakinan.
Anwar memastikan bahwa ekspor ini tetap mengutamakan kebutuhan dalam negeri, khususnya Kepri. “Kami berkomitmen melakukan pengiriman reguler dua kali seminggu. Itu target kami. Namun, prioritas pertama tetaplah market lokal. Kami menjaga keseimbangan sehat antara ekspor dan kebutuhan lokal,” katanya meyakinkan.
Chief Operating Officer PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Arif Widjaja, menambahkan pernyataan. Pihaknya sedang aktif memperkuat perjanjian kerjasama antara Indonesia dan Singapura. Langkah ini agar ekspor serupa dapat terus berlanjut. Arif meminta dukungan dari pemerintah pusat, daerah, dan peternak lokal. “Kita lakukan ini untuk memajukan industri peternakan. Ini untuk kepentingan semua pihak,” ungkapnya.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menyatakan ekspor ini sebagai kebanggaan nasional. Kepri berhasil menembus pasar Singapura yang terkenal ketat dalam persyaratan teknis. “Ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam memenuhi persyaratan internasional. Kita tidak kalah dengan Eropa dan Amerika,” kata Agung penuh kebanggaan.
Beliau berharap Pemprov Kepri dapat terus membantu operasional PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk di Bintan. “Kita lakukan semua ini demi cita-cita swasembada ayam dan telur di Indonesia,” pungkas Agung.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
