Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Sidik DNA Jadi Penentu, Polri Berharap pada Hasil Labfor untuk Identifikasi Kerangka Kwitang

Cinta-news.com – Misteri temuan dua kerangka manusia di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat masih menyelimuti. Namun demikian, kepolisian kini menanti hasil pemeriksaan tes DNA dari laboratorium forensik (labfor) yang akan menjadi kunci utama. Sebagai langkah nyata, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa material genetik dari empat orang untuk mengungkap identitas kedua kerangka tersebut.

Kasat Reskrim, AKBP Roby Saputra, mengatakan bahwa keempat orang tersebut merupakan orang tua dan saudara kandung dari dua aktivis yang hilang saat demonstrasi di Kwitang. Mereka adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid. “Kita sedang menunggu hasil dari labfor Polri. Empat orang sudah kami periksa DNA-nya,” tegas Roby pada Selasa (4/11/2025).

Di sisi lain, Roby menegaskan bahwa laporan orang hilang belum bertambah. Hingga Selasa kemarin, pihaknya hanya mencatat dua laporan hilang. “Belum ada tambahan. Masih dua laporan,” jelasnya. Untuk tindak lanjut kasus, Roby memilih menunggu hasil akhir tes DNA sebelum memberikan keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, Polda Metro Jaya kini mengambil alih penyelidikan kasus ini. Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang akan mengendalikan penyelidikan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budhi Hermanto, membenarkan pengalihan kewenangan ini. “Iya betul, sekarang Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang menangani,” ujar Budhi.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil DNA kemungkinan besar akan keluar pada Rabu (5/11/2025). “Hasilnya belum keluar. Kami perkirakan besok sudah bisa terbit,” ungkap Budhi.

Awal penemuan berawal ketika vendor gedung melakukan pengecekan struktur bangunan pada 30 Oktober 2025. Pengecekan rutin ini justru mengungkap pemandangan mengerikan: dua kerangka manusia yang diduga korban kebakaran. Perusahaan pun segera melaporkan temuan ini ke kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi bahwa timnya sedang menyelidiki lokasi bekas kebakaran. “Kami masih melakukan penyelidikan mendalam atas temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” jelas Susatyo pada Jumat (31/10/2025).

Kondisi kedua jasad sudah tidak memungkinkan untuk dikenali. Api telah menghanguskan hampir seluruh tubuh mereka. Tim evakuasi kemudian membawa kerangka ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan benang merah. Mereka menduga kuat adanya hubungan antara jasad ini dengan dua aktivis yang masih hilang. Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid telah hilang sejak demonstrasi Agustus lalu.

Keluarga kedua aktivis akhirnya menjalani tes DNA di Laboratorium Forensik Polri. Mereka berharap langkah ini dapat membantu proses identifikasi dan memberikan kepastian atas nasib anak-anak mereka.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *