BRASILIA, Cinta-news.com – Aksi dramatis terjadi Jumat lalu (18/7/2025) ketika polisi federal Brasil menggerebek rumah mantan Presiden Jair Bolsonaro. Mereka mencurigai sang eks pemimpin negeri Samba itu terlibat dalam rencana kudeta! Bolsonaro sendiri kini menghadapi sederet tuduhan serius, termasuk konspirasi untuk mempertahankan kekuasaan setelah kalah dalam pemilu 2022.
Kudeta Gagal yang Mengguncang Brasil
Ingat kerusuhan besar di ibu kota Brasil pada Januari 2023? Saat itu, ribuan pendukung fanatik Bolsonaro mengamuk dan menyerbu gedung-gedung pemerintahan. Aksi brutal itu terjadi tak lama setelah Luiz Inacio Lula da Silva dinyatakan menang dalam pemilihan presiden. Kini, pengadilan mulai membongkar dugaan keterlibatan Bolsonaro dalam aksi makar tersebut.
Tak main-main, Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes langsung mengeluarkan perintah ketat untuk Bolsonaro. Mantan presiden itu wajib mengenakan gelang kaki elektronik, dilarang keluar malam, dan dibatasi aktivitasnya di media sosial. Moraes beralasan, langkah ini penting untuk mencegah Bolsonaro terus mengancam stabilitas Brasil.
Keluarga Bolsonaro Melawan: “Ini Persekusi Politik!”
Eduardo Bolsonaro, putra sang mantan presiden yang kini tinggal di AS, langsung meledak di media sosial X. Dia menyebut penggerebekan di rumah ayahnya sebagai tindakan keji. Tak hanya itu, Eduardo juga menyerang Hakim Moraes, menyebutnya sebagai “gangster berjubah politik” yang sudah kehilangan netralitas.
“Lihat saja, Moraes bahkan ikut menyerang Presiden AS Donald Trump! Karena tak bisa menjangkau mereka, dia malah menyandera ayah saya,” tulis Eduardo dengan nada geram.
Bolsonaro Meradang: “Ini Penghinaan!”
Sang mantan presiden pun tak tinggal diam. Dengan wajah merah padam, Bolsonaro menyebut keputusan Moraes sebagai “penghinaan luar biasa” yang mencekik kebebasannya. Hakim itu juga melarangnya mendekati kedutaan asing, membatasi jam keluar rumah, dan mengurungnya di akhir pekan.
“Saya tidak pernah sekalipun berniat kabur dari Brasil atau mendatangi kedutaan asing!” bantah Bolsonaro di depan kantor sekretariat kejahatan usai digerebek polisi. Dalam penggeledahan itu, pihak berwajib bahkan menyita sejumlah uang tunai yang diduga terkait kasus ini.
Tim Hukum Bolsonaro: “Kami Terkejut dan Marah!”
Para pengacara Bolsonaro langsung mengeluarkan pernyataan keras. Mereka mengaku kaget dan geram dengan tindakan represif ini. Padahal, tim hukumnya belum sempat menyampaikan argumen penutup sebelum hakim memutuskan nasib klien mereka.
Nah, keputusan akhir akan diambil oleh panel lima hakim—termasuk Moraes sendiri. Sedangkan pada Selasa (15/7/2025), jaksa penuntut sudah meminta Mahkamah Agung menyatakan Bolsonaro bersalah atas dua tuduhan berat: asosiasi kriminal bersenjata dan upaya menggulingkan demokrasi dengan kekerasan.
Hukuman 40 Tahun Penjara Mengintai
Jika terbukti bersalah, Bolsonaro dan tujuh terdakwa lain bisa mendekam di penjara hingga 40 tahun! Ini jelas menjadi ancaman serius bagi sang mantan presiden yang masih punya banyak pendukung fanatik.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Analis politik menduga, kasus ini adalah bagian dari pertarungan sengit antara kubu Bolsonaro dan Lula. Sejak kalah pemilu, Bolsonaro terus mengkritik pemerintah dan menyebarkan narasi kecurangan pemilu. Kini, pengadilan berusaha memutus lingkaran kekerasan politik yang sudah merusak demokrasi Brasil.
Apa Kata Netizen?
Di media sosial, reaksi publik terbelah. Pendukung Bolsonaro ramai-ramai mengecam tindakan polisi, sementara kubu Lula bersorak lega. Ada yang bilang ini akhir dari kekuasaan sang mantan presiden kontroversial, tapi ada juga yang yakin ini hanya permulaan dari drama politik yang lebih panas.
Semua mata kini tertuju pada keputusan Mahkamah Agung. Apakah Bolsonaro benar-benar akan dijebloskan ke penjara? Ataukah dia masih punya kartu as untuk membalikkan keadaan? Satu hal yang pasti—drama politik di Brasil masih jauh dari kata selesai!
Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Checkbind.com