Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Rentetan Misi Bomber AS Hampiri Venezuela, Kekhawatiran Perang Meningkat

Cinta-news.com – Dunia internasional mendapat peringatan keras! Ketegangan AS dan Venezuela meledak hebat. Pasalnya, sepasang pesawat pengebom B-52 AS terpantau “mengintai” di Laut Karibia, persis di lepas pantai Venezuela, pada Kamis (6/11/2025). Data Flightradar24 menunjukkan kedua pesawat itu terbang sejajar dengan garis pantai. Mereka sempat berputar-putar di timur laut Caracas, lalu berbalik arah. Misi ini menjadi unjuk kekuatan keempat AS di sekitar Venezuela dalam waktu kurang dari sebulan. Washington mengklaim ini sebagai bagian dari operasi pemberantasan narkotika. Namun, Caracas menuduhnya sebagai kedok untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Awal eskalasi dimulai secara dramatis. Tiga pesawat B-52 Stratofortress lainnya terbang di atas Laut Karibia pada Rabu (15/10/2025). Menurut ABC News dan Flightradar24, pesawat itu terbang hanya 240 kilometer di utara pantai Venezuela. Militer AS menyatakan misi ini sebagai “latihan kesiapan global”. Namun, Presiden Donald Trump justru mengakui operasi rahasia CIA di Venezuela. Pengakuan ini langsung memicu kemarahan Caracas. Maduro menuduh Washington melakukan provokasi militer dan merencanakan perubahan rezim.

Kemarahan Venezuela belum reda, AS kembali membuat langkah mengejutkan. Pada Kamis (23/10/2025), sebuah pesawat pengebom supersonik B-1B Lancer terlihat melesat di Laut Karibia. Pesawat itu nyaris memasuki wilayah udara Venezuela. Data Flightradar24 mencatat pesawat sempat bergerak ke selatan sebelum berbalik arah. Yang membingungkan, Presiden Trump membantah laporan penerbangan ini. “Itu tidak benar,” ujarnya. Namun, ia menambahkan bahwa AS tidak senang dengan Venezuela. Sementara itu, Maduro merespons dengan ancaman balasan. Ia menyebut Venezuela memiliki 5.000 peluncur rudal portabel Rusia untuk menghadang serangan.

AS semakin meningkatkan intensitas patrolinya. Hanya empat hari kemudian, dua jet B-1B kembali berpatroli di atas Laut Karibia. Kedua bomber ini lepas landas dari North Dakota. Mereka terbang sejajar pantai Venezuela selama berjam-jam. Misi ini menandai peningkatan signifikan. Washington juga mengerahkan kekuatan lautnya. Mereka mengirimkan kapal induk USS Gerald R. Ford dan sepuluh jet F-35 ke Puerto Riko. Tujuh kapal perang juga dikerahkan ke kawasan yang sama. Meski disebut operasi anti-narkotika, AS belum menunjukkan bukti publik.

Puncak provokasi terjadi pada Kamis (6/11/2025). Sepasang B-52 Stratofortress kembali melintas di lepas pantai Venezuela. Data pelacakan menunjukkan pesawat sempat berputar di timur laut Caracas. Militer AS menyebut ini bagian dari operasi pencegahan ancaman. Bagi Venezuela, penerbangan ini menegaskan eskalasi militer yang berbahaya.

Kampanye “antinarkotika” AS menuai kontroversi. Washington bersikeras operasi ini untuk memerangi penyelundupan narkoba. Namun, pengamat dan pejabat Venezuela menyebutnya sebagai kedok politik. Sejak September, pasukan AS telah melakukan 17 serangan. Serangan-serangan ini menewaskan sedikitnya 67 orang. Bukti bahwa kapal-kapal itu membawa narkoba belum ditunjukkan. Trump menolak anggapan bahwa operasi ini perlu persetujuan Kongres. Ia menyatakan AS berada dalam konflik bersenjata non-internasional. Namun, anggota Kongres menilai operasi ini tidak transparan dan berisiko.

Presiden Nicolas Maduro pun meledak menanggapi provokasi ini. Ia menilai tindakan AS sudah melampaui batas. Maduro menuduh Washington sengaja menciptakan perang buatan. Tujuannya untuk membuka jalan bagi pergantian rezim. “Amerika Serikat membuat-buat perang!” ujarnya. “Mereka menuduh kami terlibat narkotika,” tambahnya. “Padahal, tujuan mereka hanya satu: menjatuhkan pemerintahan sah Venezuela!” Maduro menegaskan pasukan Venezuela berada dalam siaga penuh. Mereka siap mempertahankan kedaulatan. “Jika mereka nekat datang, kami akan melawan!” pungkasnya.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *