Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Polisi Batasi Sound Horeg, Sebagian Desa di Blitar Batalkan Kegiatan!

BLITAR, Cinta-news.com – Heboh! Sejumlah desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendadak cancel rencana karnaval sound horeg yang sudah mereka persiapkan sejak lama. Penyebabnya, polisi mengeluarkan aturan baru yang membatasi sound system maksimal 4 subwoofer dan kendaraan pengangkut seukuran pikap. Padahal, panitia ngotot ingin pakai 8 subwoofer atau lebih untuk memeriahkan HUT ke-80 RI!

Kapolsek Selorejo, AKP Eko Sudjoko, langsung merespons kabar ini. Dia menegaskan, Desa Sumberagung, Kecamatan Selorejo, menjadi yang pertama membatalkan karnaval. “Pak kades datang ke kantor dan mengonfirmasi pembatalan acara,” ujar Eko saat kami hubungi Kamis (7/8/2025) malam.

Aturan Polisi vs Keinginan Warga

Eko menjelaskan, warga memutuskan batal setelah polisi mensosialisasikan aturan pembatasan sound system. Namun, dia mengaku tidak paham alasan panitia memilih batal total ketimbang menuruti aturan. “Mungkin mereka sudah kontrak sound system mahal, jadi 4 subwoofer terasa kurang memuaskan,” tebaknya.

Yang menarik, panitia bahkan sudah mengembalikan dana iuran warga yang terkumpul dari kas RT. “Sumber dananya biasanya dari iuran rutin warga, tapi besaran pastinya saya tidak tahu,” tambah Eko.

Bukan Larangan, Tapi Minimalkan Risiko

Eko menegaskan, polisi sebenarnya tidak melarang karnaval sound system besar. Mereka hanya ingin meminimalisir risiko gangguan ketertiban umum. “Warga yang memutuskan sendiri, bukan kami,” tegasnya.

Efek aturan ini ternyata meluas. Desa Sumberagung di Kecamatan Gandusari juga menunda karnaval yang rencananya digelar 3 Agustus. Sayangnya, Kapolsek Gandusari, AKP Heru S., belum memberikan konfirmasi resmi.

Bakung Juga Ikutan Batal?

Isu serupa beredar di Kecamatan Bakung, namun Kapolsek Bakung, AKP Purnomo, belum memberikan klarifikasi.

Desa Berjuang untuk Sound System Lebih Besar

Di tengah polemik, Ketua PKDI Kabupaten Blitar, Rudi Puryono, mengungkapkan upaya negosiasi dengan pemda. Mereka meminta izin khusus agar sound system 8 subwoofer tetap bisa digunakan. “Kami sudah mengajukan permohonan ke Bupati Rijanto, Wabup Beky Herdihansah, dan DPRD,” ungkapnya.

Blitar: Surganya Sound System Besar

Blitar memang dikenal sebagai salah satu basis pengusaha sound system menengah ke atas di Jatim. Jika dulu karnaval agustusan diisi kendaraan hias bertema kemerdekaan, kini beralih menjadi parade truk-truk raksasa pengangkut sound system gede.

Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id

Exit mobile version