LUMAJANG, cinta-news.com – Aksi nekat sekelompok perampok mengguncang Toko Emas Singaraja di Kelurahan Tompokersan, Lumajang, Jawa Timur, Jumat siang (20/6/2025). Kejadian ini berlangsung tepat saat warga sedang melaksanakan shalat Jumat, sekitar pukul 12.10 WIB. Empat orang pelaku diduga terlibat, dengan tiga di antaranya masuk ke toko sambil berpura-pura ingin membeli perhiasan. Tiba-tiba, salah satu dari mereka menghancurkan etalase kaca dan menyambar puluhan perhiasan sebelum kabur.
Baca Juga:Mahasiswi Tewas Diduga Aborsi di Lampung, Kekasihnya Diamankan Polisi
Abraham, putra pemilik toko, langsung mengejar para pelaku. Ia bahkan sempat menangkap salah satu dari mereka, namun terpaksa melepaskannya setelah sang penjahat mengancam dengan celurit. “Kami belum tahu persis berapa banyak perhiasan yang mereka ambil, kami masih menghitungnya. Saya sempat menangkap salah satu pelaku, tapi ketika dia mengacungkan celurit, saya langsung mundur untuk menghindari bahaya,” jelas Abraham dengan suara tegang sambil menunjuk ke arah etalase yang hancur.
Modus Pura-Pura Pembeli, Aksi Kilat
Aksi para pelaku ini terbilang cepat dan terencana. Tiga orang masuk ke toko seolah-olah ingin membeli emas, sementara satu orang lainnya kemungkinan menunggu di luar sebagai pengawas. Begitu situasi dirasa aman, salah seorang dari mereka langsung memecahkan etalase dan mengambil perhiasan secara brutal.
Abraham menggambarkan ciri-ciri pelaku: *”Mereka pakai jaket hitam, helm, dan masker. Kulitnya gelap, mungkin sekitar 30-40 tahun. Aku lihat tiga orang, tapi sepertinya ada satu lagi yang jadi pengintai.”*
Tim polisi dari Satreskrim Polres Lumajang langsung bergerak cepat ke lokasi. Mereka memeriksa bukti-bukti di tempat kejadian dan mengumpulkan keterangan saksi. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, nilai kerugian masih belum bisa dipastikan.
Kapolsek Lumajang, Iptu Edy Kuswanto, menekankan bahwa timnya masih terus menyelidiki kasus ini. “Kami sedang memproses TKP secara menyeluruh. Untuk nilai kerugian, tim forensik masih mendata dan menghitung semua barang yang hilang,” tegasnya sambil memperhatikan petugas yang sibuk mengumpulkan bukti di lokasi.
Warga Khawatir, Aksi Begal Semakin Berani
Kejadian ini membuat warga sekitar resah. Pasalnya, pelaku beraksi di siang bolong, saat jalanan relatif sepi karena banyak orang sedang shalat Jumat. Beberapa pedagang di sekitar lokasi mengaku tidak menyadari kejadian tersebut karena suara pecahan kaca tidak terdengar jelas.
“Kami sama sekali tidak menyadari terjadi perampokan karena tidak ada yang berteriak. Pelaku jelas memanfaatkan situasi sepi di jam sholat Jumat ini,” tutur pedagang tersebut sambil geleng-geleng kepala, menolak menyebutkan identitasnya karena masih trauma dengan kejadian tersebut.
Dia melanjutkan, “Kami baru tahu ada masalah ketika melihat orang-orang berlarian dan terdengar suara pecahan kaca. Kalau saja ada yang berteriak lebih awal, mungkin kami bisa membantu mencegah mereka kabur.”
Meski trauma, Abraham memastikan tokonya akan tetap beroperasi. Ia berharap polisi segera menangkap pelaku agar tidak terulang lagi. “Kami akan tambah pengamanan. Ini pelajaran buat kami untuk lebih waspada,” katanya.
Polisi Periksa CCTV, Lacak Pelaku
Salah satu petunjuk penting yang sedang diteliti polisi adalah rekaman CCTV di sekitar lokasi. Beberapa kamera pengintai dipastikan merekam momen kejadian, termasuk wajah dan kendaraan yang digunakan pelaku.
“Kami sedang dalami rekaman dan mencari tahu rute pelarian mereka. Semoga tidak lama lagi ada perkembangan,” tambah Edy Kuswanto.
Masyarakat Diminta Waspada
Polisi mengimbau masyarakat, terutama pemilik toko emas, untuk meningkatkan kewaspadaan. “Kalau ada orang mencurigakan, langsung laporkan. Jangan tunggu sampai kejadian,” pesannya.
Sementara itu, warga berharap aksi kriminal seperti ini tidak terulang. “Semoga polisi cepat tangkap pelakunya. Jangan sampai ada korban berikutnya,” harap seorang warga.
Informasi terakhir menyebutkan bahwa pelaku kemungkinan besar telah meninggalkan Lumajang. Polisi kini memperluas pencarian ke kabupaten tetangga. “Kami koordinasi dengan polsek lain untuk mempercepat penangkapan,” tutup Kapolsek.