Cinta-news.com – Aksi barbar pelemparan batu kembali memakan korban! Seorang penumpang Kereta Api (KA) Sancaka jurusan Yogyakarta–Surabaya nyaris buta setelah kaca jendela gerbongnya hancur dihajar batu dari luar. Kejadian mencekam ini berlangsung Minggu malam (6/7/2025) sekitar pukul 22.45 WIB, mengubah perjalanan santai Widya Anggraini jadi mimpi buruk.
Duduk di kursi 4C-4D gerbong eksekutif 2, Widya sedang asyik membaca buku ketika tiba-tiba—brak!—kaca di sampingnya meledak pecah berantakan. Batu sebesar kepalan tangan terbang dari kegelapan, menghujam kaca dan menyemburkan serpihan tajam ke wajahnya. “Saya kaget banget, mata langsung perih dan berair,” ujarnya, suara masih gemetar. Rekamannya yang viral di Instagram (@widyaanggra) memperlihatkan detik-detik chaos itu: buku terjatuh, wajahnya berlumuran darah, dan penumpang lain panik berhamburan.
Tanpa buang waktu, petugas KAI di kereta langsung sigap memberi pertolongan pertama. Mereka membersihkan luka Widya dan mengompres mata kanannya yang merah membengkak. Sayangnya, saat kereta tiba di Stasiun Solo Balapan, dokter spesialis mata tak tersedia. Alhasil, RS Triharsi Surakarta hanya mampu memberikan obat pereda nyawa dan antibiotik dasar. “Ini gak cukup, soalnya ada serpihan kaca yang masih nyangkut di bola mata,” protes Widya.
Di tengah kemarahan netizen yang membanjiri kolom komentar, KAI berjanji akan menanggung semua biaya perawatan Widya hingga tuntas, termasuk rujukan ke RS mata ternama di Surabaya. VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menegaskan, “Kami bakal usut tuntas pelakunya! Ini bukan sekadar vandalisme, tapi percobaan pembunuhan!” Ancaman hukuman pun siap menanti: 15 tahun penjara (Pasal 194 KUHP) atau 20 tahun jika ada korban jiwa.
Tahukah kamu? Pelemparan batu ke kereta sudah 23 kali terjadi sepanjang 2025, dengan 11 korban luka berat! Data KAI menyebut titik rawan ada di jalur Solo-Semarang, di mana oknum nakal sering bersembunyi di balik pepohonan. Yuk, laporkan aktivitas mencurigakan ke WhatsApp KAI 121! Jangan diam—nyawa orang di ujung tanduk!
Jangan pernah anggap remeh lemparan batu! Di balik “mainan” anak kampung itu, ada risiko kaca seperti pisau yang bisa menyayat arteri atau menusuk mata. KAI sudah pasang 150 CCTV cerdas di sepanjang rel, tapi butuh kewaspadaan kita semua. Share artikel ini—buat pelaku jera dan selamatkan penumpang berikutnya!











