Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Nekat Lewat Jalur Kalitalang, Pendaki Ilegal Tewas di Jurang 50 Meter Dekat Puncak Merapi

Cinta-news.com – Tim SAR gabungan akhirnya mengungkap misteri hilangnya seorang pendaki di Gunung Merapi dengan temuan yang tragis! Pada Rabu (24/12/2025) siang, mereka menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia setelah empat hari menjalani operasi pencarian intensif. Korban berinisial AO (22) ini merupakan bagian dari trio pendaki yang nekat melanggar aturan.

Mereka bertiga sebelumnya memberangkatkan pendakian ilegal melalui jalur Kalitalang, Desa Balerante, pada Sabtu (20/12/2025) dini hari. Salah seorang dari mereka, F, memutuskan untuk turun lebih awal. Namun, AO dan rekannya, PR, justru menghilang di dalam kawasan Taman Nasional yang berbahaya.

Kapolsek Kemalang, AKP Sarwoko, langsung membenarkan penemuan mengenaskan ini. Ia menjelaskan bahwa tim menemukan jenazah AO dalam keadaan tak bernyawa di dasar jurang curam. “Kami menemukannya sekitar pukul 14.20 WIB di jurang dekat Pronojiwo,” jelas Sarwoko saat sejumlah wartawan menghubunginya. Lokasi penemuan ini menariknya berada di jalur sebelum Pos 1, berbeda dengan posisi PR yang selamat di Pos 2.

Meski jarak antara lokasi penemuan dan Posko Sapuangin terhitung dekat, medan berat menghambat proses evakuasi. “Jaraknya hanya sekitar satu kilometer. Namun, kontur jalannya sangat sulit,” ujar Sarwoko. Tim pun membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mengevakuasi jenazah menuju posko.

Kondisi korban saat ditemukan memprihatinkan dengan banyak luka lecet di kaki dan tangan. Luka paling fatal menghantam kepala sebelah kanan. “Kami menduga benturan keras dengan batu di jurang menyebabkan luka ini,” tambah Sarwoko. Kecelakaan fatal ini kemungkinan besar terjadi akibat jatuh dari ketinggian.

Tim evakuasi kemudian membawa jenazah AO ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro untuk pemeriksaan visum. Keluarga akan memulangkan jenazah ke rumah duka di Pacitan, Jawa Timur, sehingga mereka akhirnya mendapatkan kepastian meski dalam duka.

Kapolsek Kemalang kembali menegaskan status Gunung Merapi yang masih ditutup untuk pendakian. Penutupan ini mengikuti rekomendasi resmi BBPPTKG karena status gunung masih Siaga Level III. Sarwoko juga mengungkapkan fakta mengejutkan: ketiga pendaki tersebut sebenarnya mengetahui larangan tersebut!

“Berdasarkan keterangan F, mereka sudah tahu tapi tetap nekat naik pada Sabtu pagi,” papar Sarwoko. Mereka memulai pendakian dari Kali Talang, mencapai Pasar Bubrah, lalu memutuskan turun. Sayangnya, dalam perjalanan turun itulah mereka terpisah.

Operasi pencarian segera dilancarkan sejak Minggu (21/12/2025). Kemudian, pada Senin (22/12/2025), kabar baik datang: tim SAR menemukan pendaki kedua, PR, dalam kondisi selamat. Namun, nasib berbeda menunggu AO. Aksi nekat ini akhirnya meminta korban jiwa.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *