JEPARA, cinta-news.com – Bupati Jepara, Witiarso Utomo, baru saja mengumumkan rencana kontroversial sekaligus inspiratif: memasukkan anak jalanan dan anak punk ke dalam Sekolah Rakyat (SR) dengan sistem semi militer. Program ini bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata untuk mengubah hidup mereka lewat pendidikan disiplin dan pembentukan karakter.
Baca Juga: Pemotor Diduga Jadi Korban Begal Berkedok Debt Collector
Sekolah Rakyat: Solusi Memutus Rantai Kemiskinan
Bupati Witiarso menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang khusus untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk anak punk yang kerap menghabiskan waktu di jalanan. “SR ini hadir untuk memutus mata rantai kemiskinan. Anak punk dan anak jalanan termasuk kelompok yang butuh perhatian ekstra,” tegasnya saat diwawancarai di Jepara, Rabu (25/6/2025).
Pemerintah Kabupaten Jepara tak main-main dengan program ini. Mereka yakin, pendekatan semi militer bisa menjadi solusi ampuh untuk membentuk mental tangguh dan disiplin. “Metode gemblengan semi militer sudah terbukti mencetak banyak pemimpin, bahkan yang kini duduk di kementerian dan instansi penting,” tambahnya.
Lokasi Anak Punk di Jepara: Dari Gotri Hingga Pasar Pecangaan
Berdasarkan data terbaru, anak punk dan anak jalanan di Jepara sering terlihat di beberapa titik keramaian. Perempatan Gotri, sekitar Pasar Pecangaan, dan Perempatan Bawu menjadi tempat favorit mereka untuk nongkrong. Sayangnya, kehadiran mereka kerap memicu keluhan warga.
Kepala Desa Bantrung, Nur Sholeh, mengaku sering menerima laporan dari masyarakat yang merasa terganggu. “Warga resah dengan aktivitas anak punk yang kadang bikin gaduh. Kami berharap Pemkab bisa lebih serius menangani ini,” ungkapnya.
Sekolah Rakyat di Indonesia: Dari 100 SR Menuju 20.000 Siswa
Program Sekolah Rakyat sebenarnya bukan hal baru. Data Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat, saat ini sudah ada 100 SR yang menampung 9.780 siswa di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo mendorong peningkatan jumlah murid Sekolah Rakyat hingga mencapai 20.000 siswa di seluruh Indonesia.
Pemerintah memprioritaskan Kabupaten Jepara sebagai salah satu lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Tim teknis kini sedang menyusun Detail Engineering Design (DED) sebagai langkah persiapan. Jika semua berjalan sesuai rencana, pemerintah akan melakukan groundbreaking pada Oktober 2025 dan menargetkan Sekolah Rakyat di Jepara mulai beroperasi tahun depan.
Kenapa Pendidikan Semi Militer?
Bupati Witiarso meyakini bahwa pendekatan semi militer bisa membawa perubahan signifikan. “Anak-anak ini butuh struktur yang jelas. Disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras harus ditanamkan sejak dini,” paparnya.
Metode ini dinilai efektif karena telah melahirkan banyak tokoh sukses. “Lihat saja, banyak lulusan pendidikan semi militer yang sekarang memegang jabatan strategis,” ujarnya.
Harapan Masyarakat: Anak Punk Bisa Berubah
Masyarakat Jepara menyambut baik rencana ini, meski sebagian masih ragu. “Kalau memang bisa mengubah nasib mereka, kenapa tidak? “Jangan cuma memindahkan mereka dari jalanan ke sekolah, tapi betul-betul harus membekali mereka dengan keterampilan hidup,” tegas seorang warga sekitar Pasar Pecangaan.
Dengan program ini, Pemkab Jepara berharap anak punk dan anak jalanan bisa mendapatkan masa depan lebih baik. “Kami ingin mereka punya kesempatan yang sama untuk sukses, tanpa harus terus-terusan di jalanan,” pungkas Bupati Witiarso.
Kapan SR Jepara Mulai Berjalan?
Proyek SR di Jepara masih dalam tahap persiapan. Begitu tim menyelesaikan DED, kontraktor akan segera memulai proses pembangunan. Pemerintah menargetkan groundbreaking pada Oktober 2025, sehingga Sekolah Rakyat ini dapat mulai menerima siswa pertamanya di tahun 2026.
Program ini menjadi angin segar bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan. “Ini kesempatan emas untuk mengubah hidup. Semoga mereka bisa memanfaatkannya,” harap Nur Sholeh.
Pendekatan semi militer dan dukungan pemerintah menjadikan Sekolah Rakyat di Jepara solusi jangka panjang bagi anak jalanan dan punk. Mereka bukan masalah, tapi generasi potensial yang siap menuju masa depan lebih baik.