Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Masinis Dibawa ke RS Setelah KRL Tangerang-Duri Tertabrak Truk

Jakarta, cinta-news.com – Pagi tadi, KRL Commuter Line nomor 1907 relasi Tangerang-Duri mengalami insiden serius setelah tertabrak truk di JPL 27 KM 18+000, tepatnya di antara Stasiun Tangerang dan Batuceper, dekat Pasar Induk Tanah Tinggi. Tubrukan yang terjadi sekitar pukul 05.11 WIB ini melukai masinis KRL sehingga petugas harus segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat.

Baca Juga:Truk Tertabrak KRL di Lintas Tanah Tinggi Tangerang, Dua Motor Ikut Jadi Korban

Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menegaskan bahwa tim medis telah membawa masinis Commuter Line ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. “Kami memprioritaskan kondisi masinis saat ini,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).

Tak hanya masinis yang menjadi korban, KRL tersebut juga mengalami kerusakan parah. Leza menegaskan bahwa kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan dan harus segera dievakuasi kembali ke Stasiun Tangerang. “Kerusakan yang terjadi membuat kereta tidak bisa beroperasi lagi,” jelasnya.

Insiden ini memaksa petugas KAI Commuter memindahkan seluruh penumpang ke Commuter Line berikutnya. Bersamaan dengan itu, tim teknis langsung memeriksa kereta untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan. Leza pun secara resmi memohon maaf kepada para penumpang atas keterlambatan yang mereka alami.

“Kami memindahkan seluruh penumpang ke kereta berikutnya agar perjalanan mereka tetap lancar. Namun, dampaknya, terjadi keterlambatan hingga 35 menit. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Leza.

Proses Hukum Akan Dijalankan

Leza menegaskan bahwa KAI Commuter akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memproses kasus ini secara hukum. “Kami tidak akan tinggal diam. Pelanggaran di jalur perlintasan kereta harus ditindak tegas,” tegasnya.

Ia juga mengimbau pengguna jalan untuk lebih patuh pada aturan perlintasan kereta api. “Berhentilah ketika sinyal sudah berbunyi atau palang pintu mulai turun. Kereta memiliki hak utama untuk melintas,” pesannya.

Insiden ini kembali memantik pertanyaan tentang keselamatan di perlintasan kereta api. Meski sudah ada aturan jelas, masih banyak pengendara yang nekat menerobos palang pintu. Padahal, risiko tabrakan antara kereta dan kendaraan lain selalu berakibat fatal.

Dari sisi operasional, KAI Commuter harus menyesuaikan jadwal perjalanan kereta akibat insiden ini. Beberapa perjalanan berikutnya dipastikan mengalami penundaan, sehingga penumpang perlu bersabar.

Respons Cepat Tim KAI Commuter

Tim KAI Commuter dinilai merespons insiden ini dengan cepat. Evakuasi masinis dan penumpang berjalan lancar, meskipun sempat terjadi kepanikan kecil di lokasi. Pemeriksaan teknis juga segera dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan lain yang membahayakan.

“Kami berusaha meminimalisir dampak sebisa mungkin. Penumpang adalah prioritas kami,” ujar Leza.

Imbauan untuk Masyarakat

Leza kembali menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di perlintasan kereta. “Jangan nekat menerobos palang pintu yang sudah turun. Keselamatan jauh lebih penting daripada mengejar waktu beberapa detik,” tegasnya.

Leza Arlan menyatakan harapannya agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari. Tim KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas terkait guna memperketat pengawasan di titik-titik rawan.

Sementara itu, KAI Commuter memastikan bahwa masinis yang terluka akan mendapatkan perawatan terbaik. Tim KAI Commuter juga telah menghubungi keluarga masinis untuk memberikan pendampingan lebih lanjut.

“Kami akan memastikan semua hak masinis terpenuhi, termasuk perawatan medis dan asuransi,” kata Leza.

Insiden ini juga memicu evaluasi internal di tubuh KAI Commuter. Tim KAI Commuter sedang mempertimbangkan beberapa opsi seperti memasang kamera pengawas dan meningkatkan ketinggian palang pintu untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan sistem keamanan di semua perlintasan,” ujar Leza.

KAI Commuter kembali menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan. Penumpang yang terdampak keterlambatan bisa memantau informasi terkini melalui aplikasi KAI Access atau mengunjungi akun media sosial resmi KAI Commuter.

“Kami berterima kasih atas pengertian penumpang dan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik,” tutup Leza.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak lebih waspada dan taat aturan demi keselamatan bersama.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *