Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Korban Tewas Kecelakaan Maut Sumedang Bertambah, Sopir Elf Masih Tak Sadarkan Diri

Cinta-news.com – Polisi masih belum bisa meminta keterangan dari Dedeng Iskandar, sopir minibus Elf yang menjadi pelaku utama dalam kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Jalan Raya Wado–Malangbong, Dusun Cimungkal, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Hingga Minggu (2/11/2025) sore, kondisi sopir Elf Long bernopol E 7566 KC ini masih sangat kritis. Tim medis masih merawatnya secara intensif di IGD RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.

Kemudian, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang AKP Dini Kulsum Mardiani menegaskan bahwa pihaknya belum dapat meminta kesaksian dari sopir yang membawa rombongan peziarah asal Majalengka tersebut. “Sopir masih membutuhkan perawatan intensif sehingga kami belum dapat meminta keterangannya,” tegas Dini, Minggu petang.

Selanjutnya, Dini juga menyatakan bahwa penyidik masih terus mengusut kronologi dan penyebab pasti kecelakaan ini. Mereka berkomitmen untuk mengungkap setiap detail kejadian.

Kecelakaan maut ini sebelumnya telah mengguncang wilayah tersebut pada Sabtu (1/11/2025) malam sekitar pukul 20.10 WIB. Insiden terjadi di turunan tajam Tanjakan Cae yang menewaskan beberapa penumpang. Kemudian, kendaraan yang terlibat adalah minibus Elf Long bernopol E 7566 KC yang mengangkut rombongan peziarah dari Majalengka.

“Mobil Elf tersebut mengalami kecelakaan tunggal yang sangat mengerikan. Tiga orang langsung meninggal dunia di lokasi, 14 lainnya luka berat, dan tiga orang luka ringan. Tim evakuasi kemudian membawa seluruh korban ke RSUD Sumedang,” jelas Dini.

Berdasarkan penyelidikan awal, polisi berhasil mengungkap fakta mengejutkan. Rombongan peziarah tersebut ternyata menggunakan dua unit Elf Long dalam perjalanan pulang dari Tasikmalaya menuju Majalengka melalui jalur Malangbong–Wado.

Lalu, tragedi ini terjadi saat kendaraan melintasi turunan tajam Tanjakan Cae. Pada momen kritis tersebut, sopir Elf E 7566 KC diduga kuat berusaha mendahului kendaraan rombongan lainnya, yaitu Elf E 7740 AA. Namun sayangnya, pengemudi tampaknya kurang mengenal medan berbahaya itu. Akhirnya, ia gagal mengendalikan laju kendaraannya di tikungan menurun sehingga mobil oleng dan terguling dengan hebat.

Benturan keras yang terjadi kemudian membuat sejumlah penumpang terlempar dari dalam kendaraan. Mereka pun mengalami luka-luka sangat serius. Dari total 20 penumpang, tiga orang yaitu Esih, Tasa, dan Mulya tewas di tempat. Selain itu, seorang korban lain bernama Sarnawi juga ikut meninggal dunia di rumah sakit. Seluruh korban ini merupakan warga Kabupaten Majalengka. Sementara itu, mobil Elf mengalami kerusakan parah dan petugas telah mengevakuasinya dari lokasi kejadian.

Dini kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami penyebab pasti kecelakaan ini. “Kami juga mengimbau para pengemudi untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan Wado–Malangbong. Khususnya di kawasan Tanjakan Cae yang memiliki medan curam dan tikungan tajam,” pesannya.

Sementara itu, kabar duka justru datang dari pihak rumah sakit. Staf Humas RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang, Rana Robana, dengan sedih mengonfirmasi bahwa korban meninggal bertambah menjadi empat orang. Salah satu penumpang meninggal saat menjalani perawatan di ruang ICU pada Minggu siang.

“Benar, korban meninggal bertambah satu orang. Pasien tersebut sebelumnya dalam kondisi kritis di ruang rawat, lalu kami pindahkan ke ICU dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” ujar Rana.

Rana kemudian mengidentifikasi korban yang meninggal di rumah sakit tersebut sebagai Sarnawi (57), warga Blok Sukawaru, Ligung, Kabupaten Majalengka.

“Saat ini, rumah sakit masih merawat 12 pasien korban kecelakaan di Tanjakan Cae. Namun, ada kabar baik karena empat pasien lainnya sudah pulang setelah kondisi mereka membaik,” kata Rana menutup pernyataannya.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *