JAKARTA, cinta-news.com – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendesak warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Timur Tengah untuk tetap waspada dan segera melapor diri usai Iran melancarkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik Amerika Serikat (AS) di Qatar.
Baca Juga: Perda Kawasan Tanpa Rokok Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Serangan ini terjadi Senin (23/6/2025) sebagai balasan atas serangan AS yang sebelumnya menghantam tiga fasilitas nuklir Iran. Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Kemenlu Judha Nugraha menegaskan, “Segera lapor diri secara online melalui www.peduliwni.kemlu.go.id dan pastikan data Anda terupdate!”
Judha menekankan, WNI harus meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau perkembangan keamanan di wilayah tersebut. “Selalu ikuti arahan otoritas setempat, hindari area konflik, dan batasi perjalanan jika tidak mendesak,” pesannya.
Tak hanya itu, ia mengingatkan WNI yang berencana terbang melewati wilayah Timur Tengah untuk bersiap menghadapi potensi gangguan penerbangan. “Beberapa negara mungkin menutup wilayah udaranya, jadi pastikan cek jadwal penerbangan secara berkala,” tambahnya.
Dalam keadaan darurat, WNI bisa langsung menghubungi perwakilan Indonesia terdekat. “Kami dan seluruh perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau eskalasi konflik antara Israel, AS, dan Iran,” jelas Judha.
Untuk bantuan darurat, WNI dapat menghubungi hotline Kemenlu di +62 812-9007-0027 (WhatsApp) atau menggunakan fitur Tombol Darurat di aplikasi Safe Travel Kemlu.
Iran Serang Pangkalan AS, Hanya Satu Rudal yang Mencapai Target
Sebelumnya, Iran meluncurkan 19 rudal ke Pangkatan Al Udeid, namun 18 di antaranya berhasil ditembak jatuh. Hanya satu rudal yang mencapai area pangkalan, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kami berhasil menetralisir semua rudal kecuali satu yang mendarat di area pangkalan,” tegas Mayor Jenderal Shayeq bin Misfir Al Hajri, Wakil Kepala Staf Operasi Gabungan Qatar, dalam konferensi pers.
Serangan pertama meluncurkan tujuh rudal pukul 19.30 waktu setempat, disusul 12 rudal berikutnya. “Kami menghancurkan 11 rudal di udara, sementara satu mendarat tanpa menimbulkan kerusakan signifikan,” jelas Al Hajri kepada CNN, Selasa (24/6/2025).
Kemenlu Proaktif Lindungi WNI
Kemenlu aktif mengkoordinasikan seluruh perwakilan RI untuk siaga penuh. “Kami terus berkoordinasi dengan otoritas setempat guna menjamin keamanan WNI,” tegas Judha.
Ia menekankan pentingnya registrasi data di PeduliWNI. “Pastikan data kontak dan alamat terdaftar agar kami dapat merespons cepat saat darurat,” pesannya.
Apa yang Harus Dilakukan WNI?
- Lapor diri online di peduliwni.kemlu.go.id .
- Pantau informasi resmi dari Kemenlu dan otoritas setempat.
- Hindari area konflik dan kurangi aktivitas di luar rumah.
- Siapkan rencana darurat, termasuk kontak terdekat perwakilan RI.
- Cek jadwal penerbangan jika berencana terbang melewati Timur Tengah.
Dengan situasi yang masih dinamis, Kemenlu berkomitmen memberikan update terbaru untuk memastikan keselamatan WNI. “Kami siap 24 jam membantu WNI yang membutuhkan,” tutup Judha.