Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Helikopter Dikerahkan! Misi Darurat Cari 8 Nelayan yang Hilang di Bangka Tengah

BANGKA, Cinta-news.com – Tim SAR gabungan tak mau menyerah! Mereka terus berupaya mencari delapan nelayan yang hilang di perairan utara Pulau Gelasa, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Pencarian kini memasuki hari kedua dengan tensi tinggi. Bahkan, satu unit helikopter polisi turun tangan memperluas pencarian di tengah cuaca ekstrem yang terus mengancam.

Hari Kedua Pencarian: Waktu Makin Mendesak!

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menegaskan bahwa timnya sedang berjuang melawan waktu. Helikopter NBO-105/P-1102 Polda Bangka Belitung langsung melesat dari markas menuju lokasi kejadian. “Kami membagi tim menjadi lima titik penyisiran dengan radius 500 mil laut. Setiap detik berharga!” tegas Oka.

Cuaca buruk dengan hujan deras dan ombak besar terus menghambat operasi. Namun, tim pantang menyerah. Mereka memaksimalkan metode search pattern secara visual dan coverage untuk meninjau setiap sudut area pencarian.

Kekuatan Gabungan Dikerahkan!

Selama operasi, tim tak hanya mengandalkan udara. Mereka juga mengerahkan kapal-kapal besar seperti KN SAR Karna, KN Belut Laut, dan kapal Catamaran 501. “Jika kami menemukan korban, kami siap membawa mereka secepatnya ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang,” jelas Oka.

Kapal Pecah Diterjang Ombak, 8 Nelayan Hilang!

Tragedi ini bermula ketika KM Osela yang membawa sembilan awak kapal pecah dihajar ombak besar pada Jumat (15/8/2025). Namun, kabar ini baru tersiar Senin (18/8/2025) setelah seorang nelayan selamat ditemukan.

Kapten kapal bernama Hamzah berhasil bertahan dengan mengapung di dekat bagan nelayan. “Pemilik bagan melihat seseorang tersangkut di jaringnya. Ternyata itu Hamzah, satu-satunya yang selamat sejauh ini,” kisah Oka.

Perjalanan Maut KM Osela

KM Osela berangkat dari Tanjung Pandan, Belitung, menuju perairan utara Pulau Gelasa pada Kamis (14/8/2025). Sayangnya, nasib nahas menimpa mereka ketika kapal terjebak cuaca buruk keesokan harinya.

“Saat kapal mulai tenggelam, tiga awak berusaha bertahan dengan alat apung seadanya, sementara enam lainnya mencoba menyelamatkan diri menggunakan box fiber. Delapan orang masih hilang hingga kini,” papar Oka.

Masyarakat Berharap, Tim SAR Tak Kenal Lelah

Laporan warga desa yang melihat Hamzah memicu operasi pencarian besar-besaran. Kini, seluruh harapan tertumpu pada tim SAR yang terus bekerja tanpa henti.

“Kami tak akan berhenti mencari. Setiap nyawa sangat berharga,” tegas Oka.

Cuaca Buruk: Tantangan Terberat

Alam menjadi lawan terberat tim SAR. Ombak tinggi dan hujan lebat terus memperlambat proses pencarian. Namun, mereka tetap memaksimalkan segala sumber daya yang ada.

Harapan di Tengah Ketidakpastian

Keluarga dan warga sekitar terus berdoa untuk keselamatan delapan nelayan. Sementara itu, upaya pencarian berjalan intensif dengan koordinasi solid antar tim.

“Kami berharap ada keajaiban. Setiap jam sangat berarti,” ujar seorang relawan.

Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *