BANGKALAN, Cinta-news.com – Polisi baru saja menggerebek seorang penjual pentol keliling yang ternyata menjalankan bisnis gelap sebagai pengedar sabu! Pelaku, yang sehari-hari berkeliling menjajakan pentol, sedang bersiap berangkat kerja ketika petugas mengamankannya. Di balik gerobak pentolnya, tersembunyi narkoba siap edar!
Petugas Menangkap Pelaku Saat Beraksi
Dengan sigap, Kasat Narkoba Polres Bangkalan Iptu Kiswoyo Supriyanto memimpin langsung operasi penggerebekan, menggerebek habis markas pengedar di rumah kontrakan Dusun Jakan. Timnya bergerak cepat setelah menerima laporan tentang penjual pentol yang menyelundupkan sabu.
“Kami mengincarnya sejak pagi. Saat dia hendak berangkat jualan, kami langsung mengepung dan memeriksa tasnya. Ternyata, ada sabu yang sudah rapi terbungkus,” jelas Kiswoyo, Sabtu (12/7/2025).
Tim Polisi Mengungkap Sabu Siap Edar
Setelah mengamankan MK, polisi langsung menggeledah rumah kontrakannya. Mereka menemukan sabu seberat 36,19 gram dalam bungkusan kecil siap jual. Pria asal Dusun Jaddih Utara ini ternyata sudah lama memanfaatkan lapak pentolnya untuk menutupi peredaran sabu.
“Dia sangat lihai. Sambil berjualan pentol, dia menyasar pelanggan tetap yang membeli sabu. Jaringannya cukup luas di wilayah ini,” ungkap Kiswoyo.
Pelaku Mengaku Hanya Kurir Bayaran
Di Mapolres Bangkalan, MK mengaku hanya menerima upah Rp 400.000 setiap dua hari sebagai kurir. Uang itu ia pakai untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya—satu di SMK, satu di SD, dan satu lagi akan masuk TK.
“Dia mendapat sabu dari seorang teman, lalu membagi-bagikannya ke pelanggan. Hasil penjualan ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan cicilan hutang,” papar Kiswoyo.
Modus Licik: Jualan Makanan Sambil Edarkan Narkoba
Kasus ini membuka mata banyak pihak tentang modus baru pengedaran narkoba. Dengan berkeliling menjajakan pentol, pelaku leluasa bergerak tanpa mencurigakan.
“Ini modus berbahaya. Dia bisa mendatangi pelanggan tanpa menimbulkan kecurigaan,” tegas Kiswoyo.
Polres Bangkalan Perketat Pengawasan
Begitu berhasil meringkus MK, Polres Bangkalan langsung menutup rapat-rapat wilayah Socah dan sekitarnya. Petugas yakin masih ada sindikat serupa yang menggerogoti daerah tersebut!
“Kami akan terus membongkar jaringan ini. Kami juga minta warga membantu melaporkan aktivitas mencurigakan,” imbau Kiswoyo.
Keluarga Pelaku Terimbas Kasus Ini
Di balik kasus ini, keluarga MK menghadapi masa sulit. Dengan pencari nafkah utama kini ditahan, tiga anaknya terancam putus sekolah.
“Kami turut prihatin, tapi hukum harus tetap berjalan. Pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Kiswoyo.
Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Checkbind.com
