Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Galangan Kapal Batam Berduka: Ledakan Kapal Tanker Tewaskan 10 Pekerja, Lukai 18 Lainnya

BATAM, Cinta-news.com – Tragedi mengerikan kembali mengguncang dunia industri galangan kapal! Ledakan dahsyat mengguncang kapal tanker MT Federal II pada Rabu (15/10/2025) dini hari. Insiden ini menewaskan 10 pekerja galangan kapal PT ASL Tanjunguncang di Batam. Selain itu, 18 pekerja lain mengalami luka berat dan masih berjuang melawan maut di ruang ICU. Dengan kata lain, total terdapat 28 korban jiwa yang menjadi dampak langsung dari ledakan ini.

Kesedihan dan kepanikan langsung menyebar ke sejumlah fasilitas kesehatan. Seluruh korban kini dirawat atau disemayamkan di RS Mutiara Aini, RS Elisabeth, RSUD Embung Fatimah, dan RS Graha Hermin. Akibatnya, suasana di rumah sakit-rumah sakit itu pun berubah mencekam dan penuh duka.

Sebagai gambaran, suasana di RS Mutiara Aini pada Rabu siang tampak sangat sibuk. Puluhan rekan kerja dari PT ASL dengan wajah cemas memadati area rumah sakit. Mereka berusaha mencari kepastian tentang kondisi teman-teman mereka. Dari lokasi ini saja, pihak berwenang membawa 4 korban meninggal dan 15 korban luka berat untuk penanganan medis.

Menanggapi insiden pilu ini, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Asep Safrudin langsung meninjau para korban. Beliau menyatakan ledakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. “Benar, terjadi ledakan di kapal yang sama. Fokus kami sekarang pada penanganan korban dan pengamanan lokasi,” tegas Asep di RS Mutiara Aini. Pernyataan ini menegaskan komitmen kepolisian untuk memprioritaskan keselamatan korban.

Lebih detail, Asep memaparkan kondisi 18 korban yang selamat. Menurutnya, semua korban selamat mengalami luka berat dan dirawat di ICU beberapa rumah sakit. “Luka berat di rumah sakit ini ada empat yang di ruang ICU. Tempat lain kami masih mengecek juga,” tuturnya serius. Artinya, pertaruhan nyawa para korban masih berlangsung lama.

Yang membuat publik semakin bergidik, peristiwa ini bukan pertama kali menimpa kapal MT Federal II! Kapal yang sama pernah meledak dan menelan korban jiwa pada Juni lalu. Oleh karena itu, insiden berulang ini memunculkan tanda tanya besar tentang standar keselamatan kapal.

Berkaitan dengan penyebab kecelakaan, Kapolda Asep menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Hasilnya nanti akan menentukan apakah tragedi ini akibat kelalaian manusia atau faktor lain. “Penyebabnya sedang dalam proses penyelidikan. Kita akan lihat apakah ada unsur kelalaian. Jika ditemukan, akan kita proses sesuai hukum,” kata Asep tegas. Dengan demikian, masyarakat dapat berharap keadilan untuk para korban.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Respon (6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *