cinta-news.com – Polisi menangkap Regina (26), mantan analis kredit BPD Jambi cabang Kerinci, dalam kasus pembobolan dana nasabah.
Memanfaatkan jabatannya sebagai analis kredit BPD Jambi, Regina menggelapkan Rp 7,1 miliar dana nasabah lewat penyalahgunaan wewenang.
“Awalnya ada nasabah yang percaya dan mewakilkan agar pelaku yang melakukan penarikan uang,” ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandia, dalam konferensi pers di Mapolda Jambi, Senin (2/6/2025).
Setelah berhasil mendapatkan kepercayaan dari satu nasabah, Regina mulai “ngide”.
Polisi Tangkap 157 Pelaku Premanisme di Jaktim, 20 Orang Ditahan
Ia mengaku kepada teller bahwa ia juga mewakili nasabah-nasabah lain untuk menarik dana. Bahkan, ia nekat memalsukan tanda tangan mereka pada slip penarikan.
Regina berulang kali melakukan modus tersebut selama setahun (September 2023-2024) hingga menguras 27 rekening nasabah.
Per rekening, Regina mengambil dana dengan nilai beragam antara Rp 400 juta sampai Rp 1 miliar.
Regina menghabiskan sebagian besar uang hasil curiannya untuk berjudi online.Regina bahkan pernah menyetor deposit hingga Rp 70 juta dalam sekali main.
“Jadi, pengakuannya uang tersebut kebanyakan dia pakai untuk bermain judi online,” ujar Taufik.
Asisten Kepala Toko Beri Kode “Gas” Saat Rampok Minimarket
Polisi hanya menemukan sisa saldo Rp 80.000 di rekening Regina saat penangkapan.
Terbongkar dari Kredit Bermasalah
Kasus ini mencuat setelah salah satu guru PPPK bernama Mita Ayu mengeluhkan pinjaman yang tak kunjung cair, meski telah masuk tahap akad kredit.
Anehnya, gaji Mita justru dipotong setiap bulan untuk angsuran pinjaman yang tak pernah dia terima.
“Inilah menjadi awal mula terbukanya kasus ini. “Nasabah kebingungan karena gaji mereka terpotong untuk angsuran, tapi pinjaman tak kunjung cair,” jelas Taufik.
TNR Artanty, pimpinan cabang BPD Jambi Kerinci saat itu, menerima laporan ini dan meneruskannya ke Head Kredit Dian Permata Sari.
Aplikasi T24 mencatat dana pinjaman guru P3K telah cair dan masuk ke rekening masing-masing.Namun, dana tersebut tak pernah sampai ke tangan para pemohon.
BI Stabil kan Harga Pangan via Bina Petani Cabai
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap slip penarikan dana menunjukkan Regina menarik uang dari:
1 rekening yayasan”**
24 nasabah kredit
1 nasabah tabungan reguler
“Dan diketahui lah, bahwa uang tabungan dari masing-masing nasabah, baik pengajuan pinjaman dari Bank Jambi KC Kerinci, sebanyak 24 nasabah, uang tabungan nasabah biasa satu orang, dan uang tabungan Yayasan Baitul Husna diduga telah diambil oleh Regina,” ujar Taufik.
Regina memalsukan tanda tangan nasabah di slip penarikan dan menyerahkannya ke teller serta head teller yang bertugas.
Ada tujuh teller yang disebut bertugas saat kasus ini berlangsung: AF, SA, MPU, MHA, RL, N, dan AF.
Total kerugian akibat aksi ini mencapai Rp 7.177.022.555.
Polisi menjerat Regina dengan Pasal 49 ayat (1) huruf a UU No. 4/2003 tentang Pengembangan Sektor Keuangan.Dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp 500 miliar.
Satu tanggapan untuk “Eks Karyawati Bank Jambi Bobol Rp7,1 Miliar Dana Nasabah”