Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Dua Truk BBM Ilegal Diamankan di Perbatasan Kapuas-Barito Timur, 10.000 Liter Disita

PALANGKA RAYA, cinta-news.com – Aparat gabungan berhasil mengamankan dua unit truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik perusahaan swasta dalam operasi penertiban di perbatasan Kapuas dan Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Senin (23/6/2025). Satlantas Polres Kapuas bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalteng bergerak cepat menindak pengangkutan barang ilegal yang melanggar aturan hukum.

Baca Juga: Lonjakan Pasien Gangguan Jiwa Akibat Kecanduan Judi Online

“Operasi ini kami laksanakan sebagai tindak lanjut instruksi Gubernur untuk menegakkan kepatuhan lalu lintas dan pajak daerah,” tegas Kepala Bapenda Kalteng Anang Dirjo dalam keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025). “Kami aktif menertibkan pelanggaran dokumen dan muatan kendaraan.”

BBM Ilegal Tanpa Dokumen dan Pajak
Dalam penggerebekan tersebut, aparat menemukan dua truk masing-masing mengangkut 5.000 liter BBM tanpa dilengkapi dokumen resmi. Selain itu, kedua truk tersebut juga terbukti tidak membayar pajak daerah sesuai ketentuan. Truk pertama milik PT J rencananya akan mengirim BBM ke CV Waskita Jaya, sementara truk kedua berasal dari PT Saloka Energy Niaga.

“Kami langsung mengamankan kedua kendaraan di Pos Polsek Kapuas untuk proses hukum lebih lanjut,” tegas Anang. Langkah ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi pelaku usaha yang masih berani melanggar aturan.

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran sudah memperingatkan tegas soal pelanggaran tonase dan pengangkutan ilegal. Saat inspeksi mendadak di jalur Palangka Raya–Gunung Mas, ia menemukan banyak kendaraan bermuatan lebih dari 10 ton yang merusak jalan.

“Jalan ini milik masyarakat, bukan hanya industri. “Jika jalan rusak, seluruh lapisan masyarakat dan perekonomian daerah yang akan menanggung kerugiannya,” tegas Agustiar.

Dukungan Masyarakat dan Pelaku Usaha
Langkah tegas Pemprov Kalteng bersama aparat penegak hukum ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan. Banyak pihak berharap operasi seperti ini bisa meningkatkan kesadaran hukum sekaligus menekan praktik pengangkutan ilegal.

“Dengan penindakan tegas, kami yakin kepatuhan terhadap regulasi transportasi dan perpajakan akan semakin membaik,” tutup Anang optimis.

Operasi ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. Penggunaan truk tanpa dokumen dan pajak tidak hanya merugikan pendapatan daerah, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Mengapa Pengangkutan Ilegal Masih Terjadi?
Faktor utama masih maraknya pengangkutan ilegal adalah rendahnya pengawasan dan tingginya permintaan BBM dengan harga murah. “Operasi seperti ini memaksa pelaku berpikir dua kali sebelum melanggar hukum.”

Pemerintah berencana memperkuat sinergi dengan kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan razia rutin. Selain itu, sosialisasi aturan pengangkutan dan perpajakan akan digencarkan kepada pelaku usaha.

Penangkapan dua truk BBM ilegal ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menegakkan hukum. Kami mengajak masyarakat aktif mengawasi dan melaporkan pelanggaran. Kerja sama semua pihak akan meminimalisir praktik ilegal, menjaga perekonomian daerah dan kenyamanan berkendara.

Exit mobile version